#7. Bala Bantuan

72 9 1
                                    

Sekumpulan air minum berjatuhan dari lantai tujuh, menuju kearah manusia srigala itu. Namun, hanya dengan energi sihir angin yg ia miliki, membuat kumpulan air minum tersebut, berserakkan jatuh keseluruh tempat disekolah ini.

" dia menangkisnya?! "
" sihir angin yg luar biasa! " ucap para siswa lainnya.

Saat ini didalam benteng tanah..

" apa kalian sedang mempermainkanku? " ucap manusia srigala itu sangat kesalnya.
" sebaiknya kau pergi dari sini, karena keberadaanmu membuat mereka semua takut! "

Karena semakin kesal mendengar kata-kataku barusan, manusia srigala itu secara perlahan mengeluarkan, sebuah energi sihir angin yg cukup besar jumlahnya. Dari dalam hati aku sadar, bahwa dia akan menyerang dalam kekuatan penuh.

" semuanya merunduklah dan tutup telinga kalian sekarang juga! " teriakku sangat khawatir.

Mendengar teriakkanku barusan, semua orang merunduk pada tempat mereka masing-masing, dan mereka juga menyadari bahwa sebuah kekuatan besar akan menimpah tempat ini.

" aaaaaahhh.. " teriak para siswa mulai merunduk dan menutupi telinga mereka masing-masing.

Melihat keadaan para siswa dalam bahaya, bu sara berlari kearah para murid yg ada didekat kelas 3-L, mencoba untuk melindungi para murid dari ancaman serangan tersebut.

Dinding tan- belum sempat bu sara memakai sihirnya, tiba-tiba ada tiga orang berjubah hitam, membawanya lari dari tempat tersebut.

Gelombang suara Super ultra sonik menyebar dalam hitungan sedetik. Menyebabkan kehancuran yg sangat besar, sampai-sampai dinding dan lantai sekolah sihir, menjadi retak dibuatnya.

Lalu, terdengar suara teriakkan dari salah satu orang yg membawa bu sara itu yg berkata, jendral srigala! Tugas kita sudah selesai disini, ayo kita pergi! Teriaknya sekencang mungkin.

Tiba-tiba gelombang suara yg besar tersebut mulai menghilang, dan kulihat manusia srigala itu kabur, melewati halaman belakang dengan membawa bu sara bersama mereka.

" woy! Jangan kabur kalian! " teriakku mencoba mengejarnya.

Namun mereka tidak mengindahkan ucapanku, mereka lari sangat cepatnya membuatku tidak mampu mengejar mereka saat itu juga.

" sialaaan! Jangan kabur kalian pecundang.. " teriakku sangat geramnya.

Dari belakangku saat ini, muncullah fajar, nova dan yaumil berdiri dengan tatapan lesuh mereka. Benar-benar keadaan yg sangat buruk bagiku.

" zen tenanglah. "
" bagaimana aku bisa tenang nov, lihat mereka membawa guru kita! " bentakku sangat kesal.

Wajah Nova terlihat ketakutan ketika mendengar bentakkanku barusan, lalu fajar menghentikanku dengan berkata, bro! Kita pasti akan membawa mereka kembali.

" bagaimana caranya jar? "
" hmm, kita hanya perlu kekuatan yg mampu melacak keberadaan bu sara. "

Seketika yaumil tersadar, melacak yah! Serunya tersenyum merasa bangga. Apa kau bisa mil? Ucapku penuh harapan bertanya kepadanya.

" hmm, tentu saja. Lihat ini! "

Sejenak yaumil menutup matanya, dan secara perlahan sebuah lingkaran sihir muncul dari kaki Yaumil. Membuat seekor anjing besar dengan bulu yg berwarna merah, berdiri dihadapan kami sekarang.

" wooh.. " ucapku kagum melihatnya.
" anjing ini namanya Akas! " seru yaumil terlihat bangga.
" oh, jadi begitu.. Tunggu apa lagi, suruh dia melac- "

Belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, tiba-tiba yaumil menyahut dengan wajah murung. Zen, kita harus memiliki sesuatu yg berhubungan dengan bu sara.

SPP (Sekolah Para Penyihir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang