10, fiance?

471 67 3
                                    

Narin merentangkan tangannya, merasa tubuhnya pegal karena sepertinya ia tertidur disofa semalam, saat menemani Yeonjun.

Senyum gadis itu mendadak merekah, saat mengingat ucapan Yeonjun semalam. Perlakuan pria itu benar-benar membuat jantung Narin berdegup dengan kencang dan berbunga-bunga disaat yang bersamaan. Gadis itu benar-benar dibuat gila olehnya.

Narin mengerutkan keningnya saat sampingnya terasa kosong, apa Yeonjun sudah bangun? pikirnya.

Gadis itu melangkah menuju kamar Yeonjun, berniat untuk mengembalikan selimut dan juga menemui pria itu.

"Yeonjun!" sahut Narin yang merasa bingung karena kamar Yeonjun terlihat kosong. Tidak ada jawaban. Gadis itu bergegas kembali ke ruang tengah untuk mengambil ponselnya dan menghubungi Yeonjun.

"Halo?"

'Nomor yang anda tuju tidak—'

"Ck! Dimana sih pria itu?" pekik Narin sebal. Baru saja Narin hendak menghubungi Yeonjun kembali, tiba-tiba ponselnya dihubungi oleh nomor yang tidak dikenal.

"Halo?"

'Halo? Noona!'

"Maaf, ini siapa?"

'Ini aku, Huening!'

"Ah! Huening, ada apa? Oh iya, apa kau bertemu dengan Yeonjun?"

'Yeonjun hyung sedang bersamaku,'

"Syukurlah. Aku mencarinya sedari tadi,"

'Kami sedang dirumah sakit,'

"Rumah sakit? Kenapa? Bahumu sakit lagi? Sudah kubilang untu—"

'Yeonjun hyung. Yeonjun hyung mengalami koma, noona.'


Seketika, Narin merasa dunianya yang baru kembali berwarna, hancur kembali.

———

"Aku sudah bilang untuk tetap beristirahat. Aku sudah bilang untuk tidak melakukan apapun dulu sebelum demam mu reda. Kau malah memaksakan untuk kembali ke markas pria itu dan berakhir seperti ini. Kau benar-benar keras kepala, Choi Yeonjun."

Gadis dengan surai hitam itu kembali terdiam. Menatap seorang pria yang sedang berbaring dengan berbagai macam alat ditubuhnya. Sudah 3 hari berlalu, dan pria itu belum juga kunjung membuka matanya.

Gadis itu, Ahn Narin, hanya bisa tersenyum kecut. Tiba-tiba ucapan pria itu kembali berputar di otaknya.

"Aku berjanji akan mempertaruhkan nyawaku untuk menjagamu, aku tidak mau kehilangan wanita yang kucintai untuk kedua kalinya. Maka dari itu, berjanjilah untuk tetap disisiku."

"Kalau kau seperti ini siapa yang akan menjagaku, Yeonjun?" ucap Narin dalam hatinya. Tanpa ia sadari, air matanya sudah mengalir bebas di pipinya.

"Noona,"

"Ya?" ucap Narin sembari menghapus air matanya dengan cepat. Lalu menoleh kearah sumber suara, lebih tepatnya kearah Huening yang sedang berdiri di belakangnya.

"Pulang lah. Disini ada aku, Beomgyu hyung, Taehyun, dan juga Soobin hyung yang akan menjaga Yeonjun hyung." balas Huening.

"Tidak apa, aku bisa—"

"Kau harus pulang, kalau kau sakit siapa yang mau mengurusmu selain Yeonjun hyung." potong Taehyun. Narin tersenyum kecil. Benar-benar bocah ini, terlalu banyak bergaul dengan Yeonjun membuat sifatnya tidak jauh beda dengan pria itu.

Criminal | yeonjun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang