Teruntuk kamu yang memilih pergi daripada mencari solusi.
Aku tak menyalahkan keputusan mu, tapi apakah dengan jauh berlari dapat membuat mu merasa aman dan benar?
Teruntuk kamu yang diam-diam pergi lalu terlambat untuk mengabari.
Aku berharap kamu mendapatkan seseorang yang hebat dengan alasan yang tepat.
Teruntuk kamu yang lari tanpa berjuang
Aku berharap suatu saat nanti kamu dilihatkan oleh dunia, tentang perjuangan seseorang yang menunggu kepastian lalu pergi ditinggalkan.
Teruntuk aku, kamu dan kita.
Aku tak tau sudah berapa halaman buku tentang kita yang ku tulis, haruskah ku sudahi atau ku mulai lagi lembaran baru tentangmu, namun tanpaku.
Teruntuk aku, dirimu dan kita.
Maaf telah membuat bekas dihati dan ragamu, kau pun juga serupa, kitapun juga sama.
Namun nampaknya aku yang lebih rapuh, lalu jatuh.
Teruntuk diriku, kamu sudah gagal menjadi yang terbaik untuknya.
Jika sudah, lalu mengapa ia lantas pergi?
Teruntuk diriku yang terlalu berharap dan jatuh terlalu dalam.
Aku mengerti dirimu dikala itu.
Dan aku,
memaafkan mu.
