. . . . .
Bern Rose Garden.
Sesuai namanya tempat ini adalah taman bunga mawar. Lokasi terletak dijantung kota Bern. Berbagai jenis dan warna bunga mawar tersebar di sini. Tempat wisata yang tentunya menarik perhatian pengunjung setiap harinya.
"Tempatnya nggak romantis." Canda Adrian membuat langkah kaki Airin terhenti. Wanita itu menatap Adrian dengan raut wajah kesal.
"Oh gitu, ya sudah kamu boleh kembali ke hotel. Atau kalau mau jalan-jalan ke tempat lain silahkan."
Adrian tertawa tangannya terulur mencubit hidung Airin, "Gitu aja marah aku hanya bercanda, sugar."
"Bercanda kamu nggak lucu."
Adrian merangkul Airin mencium pelipis wanita itu sebelum berujar, "Pergi ke mana pun asal bersamamu, aku suka kok."
Airin tersenyum, "Ramai pengunjung di sini, nanti kita foto juga ya?"
"Oke."
Puas menelusuri taman selama hampir satu jam, kini giliran Adrian membawa wanitanya pergi menggunakan bus.
"Kita mau ke mana? Kok pakai bus? Seru jalan kaki biar bisa nikmati suasana."
"Kamu lihat nanti, sugar. Nikmati pemandangan kamu juga bisa lihat dari balik jendela."
Airin mengangguk kini menatap pemandangam dari balik jendela bus. Wanita itu kembali tersenyum mengalihkan pandangan ke Adrian sedang melihat lurus ke depan.
Tidak pernah terpikirkan betapa beruntung dirinya memiliki Adrian. Pria yang selama ini telah mencuri hati dan pikirannya. Berpisah dengan Adrian selama dua tahun membuat Airin benar frustasi dan betapa dia menyadari kalau Adrian sangat berarti dalam hidupnya.
Airin menggenggam tangan Adrian membuat pria itu menoleh tersenyum padanya.
"Kenapa Sayang?"
Airin menggeleng dia menyandarkan kepala di bahu kanan Adrian, "Cinta kamu."
Adrian mencium sayang kening wanitanya, "Love you more."
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE [END]
RomanceThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014 ) =================================== Adrian Rifainoharl (28th) - Baik, tampan, pintar serta CEO dari Relat...