Matematika Itu Romantis

Hari 9, Tips Agar Punya Pasangan

Hari 9 RUMUS CINTA MATEMATIKA (PART 2)
Bab 3 Part 2

  "Tapi kenapa pelajaran matematika itu sulit dimengerti? Selama sekolah aku paling nggak suka sama pelajarannya," tanya Rian meminta penjelasannya.

  "Jika kamu ingin mengenal dan mengerti matematika, maka dekati ia. Jangan dengar tentangnya dari orang lain, kenali ia melalui dirinya sendiri. InsyaAllah kamu akan paham karenanya," dalam hati sebenarnya aku tertawa, ingin rasanya mengatakan bahwa pelajaran matematika itu memang rumit dimengerti, namun, aku tak suka mendengar kata benci untuk matematika.

  "Lantas, apakah kamu akan tetap memperjuangkan rasa cinta padanya? Seperti kamu mencoba bertahan pada matematika," terlihat emot mengejek dikeluarkannya.

  "Tidak!" Ku rasa yang kali ini kamu katakan itu benar, Rian. Rasanya seperti cintaku bertepuk sebelah tangan. Namun, apa daya sejak kepergiannya aku bagaikan persegi yang tak lagi bersiku-siku. Sedih memang, tetapi aku harus kuat. Perjalanan kisah cintaku tak akan berhenti di sini, kan terlanjutkan jika takdir mempersatukan aku dengan dirinya.

[Tips biar punya pasangan "Jika kita nembak satu orang gebetan, maka peluang diterima = 1/2, dan peluang ditolak = 1/2. Jadi peluang untuk punya pacar = 1/2. Lalu bagaimana kalau kita nembak lebih dari 1 orang secara bersamaan? Misal kita nembak 2 orang A dan B. Kemungkinannya adalah A terima B terima, A terima B tolak, A tolak B terima, A tolak B tolak. Jadi peluang punya pacar = 3/4. Dan peluang tidak punya pacar = 1/4. Bayangkan kalau kita nembak sebanyak n gebetan. Maka peluang punya pacar = 1-(1/2)^n. Dan peluang tidak punya pacar = (1/2)^n. Kemudian bayangkan apabila kita menembak gebetan sebanyak tak hingga. Maka peluang punya pacar =lim(1-(1/2)^n), untuk n mendekati tak hingga = 1. Dan peluang tidak punya pacar =lim(1/2)^n, untuk n mendekati tak hingga = 0. Kesimpulannya, apabila kita nembak gebetan sebanyak tak hingga maka sudah dipastikan kita akan punya pacar. 13 Maret 2020] terkirim sebuah pesan ke Ferdian, "Ya aku harus melupakannya." Namun, sudah berulang kali ditelepon nomor itu tetap tak bisa dihubungi.