01. Let's Broke UP

8 0 0
                                    

" Halo "

" Walaikumsalam "

" Hehehehe, iya. Assalamualaikum. Atha? Kamu lagi apa? Lagi sibuk gak? Bisa ketemu gak nanti? Ada yang mau aku omongin. "

" Eh? Gak sibuk kok. Mau ketemu jam berapa? "

" Terserah kamu. Atau abis isya' gitu? "

" Boleh. Bisa kok. Aku jemput di kosan kayak biasa nya ya. "

" Iyaa. Kamu jangan lupa makan."

" Iyaa, kamu juga ya. Yaudah Assalamualaikum. "

" Walaikumsalam. "

Hari ini adalah harinya. Aku memutuskan untuk menyampaikan semua yang aku rasa selama 4 bulanan terkahir ini. Yang aku rasa tentang hubungan kita. Hubungan aku sama Atha.

Tapi aku juga masih takut...

Takut kalau nanti Atha benci aku. Takut kalau nanti Atha sakit hati. Takut kalau nanti aku...

Gak bisa hidup kalau gak ada dia..

Oh iya,

Sebelumnya halo, aku Deylana. Biasanya aku dipanggil Dey. Seperti yang udah kalian baca diatas, aku sama Atha pacaran. Kita udah jalan hampir 2 tahun kurang 2 bulan. Cukup lama juga, dan gak bisa dibilang hubungan yang mulus juga. Kita udah 2 kali putus nyambung. Lebih tepatnya aku yang meminta putus, tapi Atha selalu nahan aku. Akhirnya ya, aku luluh dan kita kembali bersama lagi.

Tetapi, hari ini aku memutuskan kalau ini harus berakhir.

Iya, hubungan Aku dan Atha kali ini harus benar-benar berakhir. Dan aku sudah bertekad kalau aku tidak akan luluh meskipun dia menahan aku lagi. Tapi kali ini aku cukup yakin kalau Atha gak akan nahan aku lagi. Karena belakangan ini aku juga ngerasa kalau dia juga sudah lelah.

Lelah akan semuanya, termasuk hubungan ini. Baik Aku maupun Atha. Aku rasa kita berdua sangat merasakan bahwa hubungan ini udah gak bisa dilanjutin, tapi kita berdua sama-sama takut untuk bilang stop. Takut untuk bilang selesai.

Aku juga sangat takut. Setiap membayangkan 2 tahun yang sudah kita habiskan bersama, dan membayangkan kalau setelah ini kita sudah tidak sama-sama membuat ku bergidik ngeri.

Iya, pikiran tentang tidak adanya Atha nanti di hidup nya membuat aku ngeri dan tidak bisa sama sekali membayangkan kalau di hidupku nanti tidak akan ada dia.

iya.. Kita memang sebergantung itu.

Walaupun aku tau 2 tahun itu masih sangat sebentar dibandingkan dengan pernikahan yang akan selamanya. Tetapi bukan berarti 2 tahun itu tidak berarti. 2 tahun itu juga waktu yang cukup lama untuk seseorang berproses.

Tetapi aku sudah tidak tahan lagi. Oleh karena itu aku harus segera membicarakan ini dengan Atha dan segera mengambil keputusan.

Sekarang pukul 7 malam. Dan sebentar lagi Atha akan menjemput aku di kosan ku seperti biasanya.

Ting!

Atha : Aku udah di depan

Dey : Okay! Aku turun

Setelah mendapat pesan itu, aku segera turun dan langsung masuk ke dalam mobil Atha.

" hai! Mau kemana nih? " Kataku menyapa

" Mau sekalian makan? Aku laper sih "

" boleh terserah makan dimana aja aku nurut. Serius! "

" hahahaha iya iya. Bingung ya kamu mau makan apa. Kalau gitu ayam bakar biasanya aja ya" Atha memutuskan

U are the greatest thing that happen to My lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang