Di kantin...
"Hai sahabat," ucap Vian yang menirukan nada Kekeyi, tak lupa juga dia membawa nampan makanan yang dibelakangnya terdapat Risha.
"Halo sahabat," saut ku.
"Bjir, pengikut setia kekeys," celetuk Raka dari kejauhan. Karena suara Vian dan aku tidak pernah bisa dikondisikan.
"Nyaut mulukadal," maki ku sambil menatap sinis ke arah Raka.
"Brisik mending makan," kata Zacky.
"Yamaap pak guru,"
"Eh gimana doi lu, La? Aman?" tanya Vian.
"Aman gimana maksudnya?"
"Iyaa wujudnya masih aman kan?" tanya Vian sekali lagi sambil terkekeh. Lalu ia pun mendapatkan satu pukulan di pundaknya.
"Emang dikira gue apaan kali ya, kejam amat sih lu."
"Siapa tau kan."
"Cot Vian, eh Ris.. Lu kok diem aja aih daritadi??"
"Em... Enggak, gak apa apa kok, gue gak apa apa." jawab Risha.
"Boong pantat lu kebelah 8 ya?"
"Jangann dong," ucap Risha panik.
"Aowkoakw canda."
"Mau makan apa mau arisan?" tanya Zacky.
"Iya iya ah, lu kenapa sih ky daritadi kayak yang sensi amat? Pns ya lu?"
"Gak,"
Hmm ada yang aneh, pikir ku.
***
Di parkiran sekolah...
"Ky balik bareng yukkk," ajak ku.
"Enggak, gua mau langsung pulang." tolak Zacky,
"Ah ayolahhhhhh... Pleaseee,"
"Pacar lu mana?"
"Pengen pulbar sama lu,"
"Gak, gua duluan." pamit Zacky pada ku, Risha dan Vian.
"Ky ky," panggil Vian.
"Hm? " jawab Zacky sambil menoleh ke belakang.
"Tolong anterin Risha ke tempat fotocopy an, yg di sekolah udah tutup. Gua harus kumpul osis."
"Oh, yaudah."
"Enggak yan, gue pergi sendiri aja. Udah mau pesen grep," tolak Risha.
"Udh gapapa, pake helmnya." kata Zacky sambil memberikan helm lalu Risha pun tidak bisa menolaknya.
"Thanks bro." ujar Vian dari kejauhan.
"Yo,"
Zacky kenapa sih? Batin ku.
***
Saat di jalan...
"Ky..." panggil Risha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zackyla
Teen FictionPersahabatan bukan tentang siapa yang kau kenal paling lama. Tapi tentang dia yang datang ke kehidupanmu dan berkata, "Aku di sini untukmu." lalu membuktikannya, bukan hanya omong kosong saja. Kalau kau ingin tahu siapa sahabatmu, libatkan dirimu...