part 8: the night shadow without moonlight

114 77 19
                                    

Hai, hai! Cek multimedia, ya! Ada gambar Valentine muda dan video soundtrack part 8 ini "The Show - Lenka". Happy reading all. ^^

*****

MESKIPUN belum pernah menyaksikan ada pisau yang mengarah kepada putrinya, Archer yakin anaknya tidak akan takut. Sepengetahuan Archer, Valentine pernah berani berdiri menatap ke bawah di atas ketinggian puncak menara yang menjulang ribuan kaki jauhnya, tidak pernah merasa kesakitan sedikit pun saat terluka, dan tidak jijik kepada hewan atau foto orang berdarah yang menggelikan.

Namun, Valentine tidak mungkin akan bersikap santai jika tahu ayahnya seorang mafia merangkap pembunuh yang merahasiakan keberadaan banyak senjata. Yang terburuknya Archer bisa dicap sebagai ayah terjahat yang tidak dianggap oleh putrinya. Yang dilupakan Archer adalah usia anaknya belum cukup dewasa untuk paham semua makna dari senjata-senjatanya.

Binar mata Valentine tidak berhenti bercahaya sementara degup jantung Archer semakin berdebar dengan gugup. Archer tidak yakin siap menjelaskan apa pun. Oleh karena itu, Archer tetap membisu ketika Valentine mendekat dan menengadah ke atas. "Mengapa Ayah merahasiakan hal sespektakuler ini dari Valley? Ayah tidak mau kepemilikan benda-benda ini beralih ke Valley juga seperti kalung ibu?"

Archer berusaha menenangkan diri, tersenyum kecut, dan berjongkok untuk mengatakan, "Jika kau menginginkan senjata-senjata ini, maka kau harus menerima kenyataan bahwa akan ada darah di telapak tanganmu dan menanggung semua beban kesendirian di pundakmu."

Giliran Valentine yang terdiam, karena kalimat dari ayahnya terlalu dalam sehingga sulit dicerna. Kali ini, Archer berupaya menggendongnya dengan benar. Kaki Archer membawanya sampai akhirnya berhenti di tempatnya menyimpan belati yang menyimpan masa lalu kelamnya. Archer mengelus permukaan belati yang terbungkus sarung bercorak terindah ciri khas negaranya dan memegang ujung belati yang terukir cantik dengan beberapa aksara Bahasa Rusia. Artinya 'tidak tahu pasti, tapi akan kujalani'. Itu adalah belati yang sama dengan belati yang diinginkan oleh Yelena.

Orang-orang mungkin akan salah sangka bahwa belati seindah itu hanya dijadikan pajangan dan hiasan, padahal di baliknya menyimpan sejarah yang pahit. Archer berusaha untuk tidak mengenggamnya lagi sedangkan Valentine meneguk air liurnya saat ayahnya mengikrarkan, "Kalau kau sudah dewasa, belati ini akan menjadi hadiah paling istimewa untukmu."

Valentine tahu senjata itu bukan benda sembarangan yang akan dibuang oleh ayahnya saat Archer menutup kedua matanya untuk mengenang masa lalu di mana Yelena mengucapkan sesuatu pada belati yang tidak pernah Archer anggap hidup apalagi berbicara pada benda mati. Sekarang, anehnya Archer dengan beraninya berusaha bertelepati kepada belati tersebut.

Tentu saja tidak ada respons apa pun selain Archer mendapati suara isakan. Archer membuka kedua bola matanya dan terkejut sewaktu dirinya yakin Valentine-lah yang menangis. Biarpun bukan tangisan sedih maupun tangisan belas kasihan, Archer tetap tidak bisa mengerti bagaimana caranya mendeskripsikan arti dari tangisan itu. Oleh karena itu, Archer memeluk erat Valentine sembari menggendongnya agar tidak terjatuh.

"Ayah tidak usah ... hiks ... bilang apa pun .... Valley sebagai putri Ayah pun ... hiks .... mengerti perasaan Ayah Valley," ujar Valentine yang menangis tersedu-sedu seraya melayangkan tatapan lembutnya kepada sang ayah hingga Archer paham bahwa selama ini, Valentine bukan sosok jelmaan istri tercintanya. Dengan kepribadian mereka yang berbeda, Archer sudah tahu sejak lama, tapi dirinya tetap menyangkal. Valentine hanyalah Valentine.

*****

Sejak berdiam diri di dalam relung jiwa Archer tanpa mampu Lucifer temukan lagi di mana jiwa si pemilik tubuh bersembunyi darinya, Lucifer tahu bagaimana cara Archer berpikir dan berbicara. Archer tipe manusia yang berhati-hati dan selalu mengasah ketajaman mulutnya setiap waktu. Jika Archer menjadi luluh, ia bukan termasuk jenis orang yang besar mulut, tapi sekali dia marah, kepalanya membesar bukan berarti secara harfiah, melainkan dalam makna peribahasa.

The Buried Rose and Another Flower Into DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang