JANJI SUCI MAS ABI (END)

2. Jadikan aku bagian hidupmu

Haii guys selamat membaca! Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberi tanda bintang 🌟 Ok! happy reading!!!

"Apakah kamu sudah mau pulang?" Tanya Abimanyu sambil menuntun motornya.

Radinda yang terkejut langsung menoleh pada sang tersangka yang membuatnya jantungan setelah tahu siapa pemilik suara bariton yang telah menyapanya rasa terkejut kini telah berganti menjadi salah tingkah dan dengan pelan Radindapun mengangguk mengiyakan pada sosok Abimanyu yang melangkah sambil membawa mogenya

"Iya Mas!"

"Dijemput Kakak?"

"Iya Mas sebentar lagi, Mm! Masnya mau keluar yah?" Abimanyu terkejut sesaat tak menyangka Radinda yang pemalu menanyainya.

"Tidak juga aku mau pulang kerumah apakah kamu mau ikut?"

"Ehh!!! maksud Mas?"

"Ikut kerumah ketemu Arimbi!"

"Tapi... Kakak saya...!"

"Aku akan minta ijin pada Kakak mu tenang saja!" Kata Abimanyu setelah berpikir sesaat Radindapun mengangguk setuju. Didalam hati Radinda merutuk dirinya yang dengan mudah mengiyakan ajakan pria didepannya.

"Mm... boleh deh sekalian pamit sama dek Arimbi!" Begitu mendengar ucapan Radinda Abimanyu terlihat sedikit mengernyitkan alisnya.

"Pamit! Memangnya kamu akan kemana?"

"Mm Minggu depan aku pindah ke kota Malang Mas ambil study Magisterku disana!"

"Kenapa disana disinikan banyak universitas ternama?" Dengan bibir yang mengerucut Radindapun menjawab.

"Karena aku dapat beasiswanya disana Mas!"

"Oh begitu...dengan Kakakmu?"
Radindapun menggeleng mendengar pertanyaan Abimanyu.

"Tidak Mas, Mas Bagas harus mengajar disini jadi aku sendiri disana!" Abimanyu mengangguk namun ada kilat khawatir dimatanya.

"Malam Ndan!" Kata seseorang yang bertugas jaga dipos penjagaan sambil menghormat padanya dan dibalas hal sama oleh Abimanyu

"Malam!"

"Ayo naik!"

Radinda terkejut dan langsung menoleh ragu pada Abimanyu yang telah duduk di atas motornya seakan mengerti keraguan Radinda detik itu juga Abimanyu segera memasukkan tangannya untuk mengambil telepon genggamnya.

"Beritahu nomor Kakakmu!"

Radinda mengangguk lalu bergegas menyebutkan satu persatu nomor hp sang Kakak.

Abimanyu menunduk pria itu terlihat mengetik sesuatu pada gawainya dan tak lama terdengar sebuah pesan masuk dan pesan itu ditunjukkannya pada Radinda sehingga gadis itupun mengangguk mengerti dan dengan perlahan menaiki motor Abimanyu.

Motor Abimanyu melaju tenang menyusuri sepanjang jalan yang merupakan sisi kanan luar pagar asrama dan setelah melewati satu belokan motor berhenti tepat didepan pagar sebuah rumah dinas yang ukurannya lumayan besar dengan halaman lumayan luas dimana garasinya berisi sebuah mobil dinas dan 2 mobil pribadi. Abimanyu turun dari motor diikuti Radinda dibelakangnya tak lama terlihat seseorang membuka pagar rumah itu dan langsung menghormat pada Abimanyu dan mengangguk sopan pada Radinda

"Selamat malam Ndan!!"

"Malam Mas!"

"Papa datang Mas!"

"Siap Ndan, Bapak datang baru satu jam yang lalu!"

Abimanyu mengangguk pada anggotanya itu dan selanjutnya menoleh ke belakang memberi tanda pada Radinda untuk masuk lebih dulu Radindapun menurut diapun melangkah menuju teras depan rumah sambil menunggu Abimanyu memarkir motornya. Tak lama Abimanyu datang dan langsung mengajaknya masuk kedalam rumah.