Matematika Itu Romantis

Hari 10 KONSEP

Hari 10 RUMUS CINTA MATEMATIKA (PART 3)
Bab 3 Part 3

  "Konsepnya lucu. Jika kamu nembak n orang peluangnya tetap ½, karena antar kejadian saling lepas. Tidak saling mempengaruhi. Kecuali kalau ada yang saling kenal di antara mereka, maka kemungkinan mereka menolak kamu makin besar dan mungkin berpikir begini "Kok nembak dia juga sih? Ini setia atau ngelaba?" Hahah," yaps komentar yang paling ku suka saat posting status yaitu membaca kata-kata dari Rian.

  Ada lagi komentar dari sahabat di dunia maya.

  "Astagfirullah, aku terkejut dengan tips yang kamu berikan. Bagaimana mungkin, aku akan menembak sebanyak n gebetan? Mampus aku. Aih, lagian aku punya prinsip "Tak ada kata pacaran di kamus hidupku, atau sesuatu yang mendekati zina ku harap dapat menutup diri darinya." Dan juga kalau ikuti tips yang itu, berarti aku harus siap menerima penolakan yang mungkin akan terjadi padaku," saat membacanya aku tertawa.

  "Iya kak, saya setuju dengan prinsip yang kak pegang, terima kasih kak," jawabku.

  Terdengar suara tangisan yang sangat memilukan di luar sana. Menambah bunyi dentingan di setiap air itu menetes, membasahi rumput dan jalanan. Sedih melihat kenyataan akan apa yang terjadi antara aku dan Ferdian. Hujan, dan dua hati yang tak lagi saling berkomposisi.

  [Terkadang, cinta seperti halnya suatu titik dalam geometri. Ada dalam pikiran, tapi tak dapat didefinisikan. 3 April 2020]. Siapakah kamu? Aku ingin kita bertemu! Apakah kamu Azkia? Jika iya, jangan pernah mengirim pesan kepadaku lagi karena itu takkan mengubah pola bahwa akan ada rasa padamu. Sebuah pesan terkirim, namun, tak pernah menerima jawaban.

  Terkadang berpisah bukan akhir segalanya, lepas jiwa terbang mengangkasa, namun, kenangan tentangmu tetap terukir nyata. Mungkin inilah jalan terbaiknya, Allah akan mendekatkanmu dengannya jika kalian benar berjodoh dan Allah akan menjauhi dirimu dengannya jika takdir tak memilih kalian untuk bersama. Terkadang, ada kejadian yang membuat kita berpikir ambigu. Bingung, kok hadirnya cuma sebagai teman bertengkar atau sebagai teman curhat?