CHAPTER 8 : Day 5

439 61 8
                                    

- First and Beginning -

"Sekarang giliranmu untuk bercerita, oppa."

"Aku harus bercerita apa?" Bingung Yoong.

Ia melihat ke arah jam weker yang berdiri lucu di atas meja dekat kasur Seohyun, pukul 7 malam.

Waktu mereka masih panjang.

"Umm, tentang pekerjaanmu? Atasanmu? Bos yang selalu kau ikuti? Atau mengenai percintaanmu." Seohyun menampilkan smirknya.

Dia sedang melempar kail pancing, berharap bahwa Yoong akan memakan umpannya kali ini. Namun nampaknya Yoong terlalu cerdik. Pria itu tahu apa maksud dari Seohyun dan memilih balas tersenyum tanpa bermaksud apapun. Hanya sebuah senyum spontan yang ingin di berikan pada adiknya.

Pria itu nampak berfikir keras karena pertanyaan Seohyun. Apa sesusah itu? Fikirnya jengkel dalam hati.

Yoong bisa menceritakan kesehariannya, namun untuk masalah percintaan?

"Hmm.... Aku tidak memiliki pacar."

Seohyun menepuk keningnya, membuat Yoong terkekeh bodoh sembari mengusap tengkuknya sebagai pelampiasan.

"Bagaimana dengan bosmu di kantor? Apa dia baik? Apa dia cantik atau tamp-"

"Dia cantik. Tapi tatapannya sangat dingin."

Seohyun menyeringai. Yoong menangkap umpan yang di berikannya dengan cepat. Ia hanya tinggal sedikit memberi goncangan agar pria itu terjerat bait dan tak bisa lari.

"Jadi oppa selalu memperhatikan matanya? Kalian pasti sangat sering bersitatap bersama."

"Tentu saja. Saat aku atau dia bicara, aku harus menatapnya agar sopan." Ucap Yoong polos.

Seohyun menghela nafasnya dalam kemudian tersenyum getir. Oppanya yang malang, batin Seohyun.

Di umur yang sudah 23 tahun, pria itu masih saja bodoh mengenai masalah seorang wanita. Memangnya apa yang mengganggu Yoong hingga saat usia matang ia sama sekali belum menemukan pacar? Apa yang salah?

Bukankah, bahkan saat umur 17 tahun seseorang sudah mulai memiliki ketertarikan pada lawan jenisnya masing-masing. Namun Yoong nampaknya sangat berbeda. 23 tahun, Yoong begitu terlambat mengenal dunia yang sesungguhnya.

"Siapa dia? Apa kau memiliki fotonya, oppa? Aku ingin melihat bosmu."

Yoong mengangguk kemudian mulai mengambil ponselnya. Ia menunjukan sebuah foto profil whatsapp Jessica yang bahkan tak begitu jelas. Hasil foto tersebut blur tatkala di perbesar.

Namun melihat nama kontak tersebut, Seohyun tak perlu lagi melihat kenampakan jelas dari Jessica. Tentu saja ia mengenal gadis itu, seorang CEO dari brand ternama bernama Blanc & Elcare.

Siapa yang tidak mengenalnya? Kecuali jika orang itu udik, tak memiliki ponsel atau televisi. Namun Jessica bahkan juga muncul di dalam surat kabar. Rasanya sedikit mustahil bagi orang sepenjuru Korea tidak mengenal siapa itu Jessica Jung, seorang bisnis women yang sukses membangun perusahaan di negeri gingseng dengan usaha serta keringatnya sendiri.

Brandnya bahkan sudah menjalar sampai ke tingkat internasional.

"Bekerja untuk Jessica Jung. Sebuah keberuntungan besar, atau justru apes?" Ucap Seohyun tanpa sadar, bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

"Dia orang yang baik. Jika kau hanya sering melihatnya di televisi, aku menyarankan agar kalian bertemu. Dia akan membuatmu takjub, Joohyun-ah." Timpal Yoong kemudian, sedang Seohyun sibuk mengulum senyumnya.

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang