🍀39 🍀

981 59 10
                                    

Tiktok :Chocochip_
Ig: glrypngemanan_

Vote dulu yokk...

Kini Delon sedang duduk di balkon sambil memangku alat musik kesukaannya gitar tidak mempedulikan jam yang menunjukan pukul dua belas malam. Rambut acak acakan tanpa mengurangi kadar ketampanannya dengan memakai lengan panjang dan juga celana pendek.

"Ekhem" dehem seseorang dengan suara beratnya . Delon yang mendengar pun menatap lawan biacaranya dengan menaikan alisnya.

"Lu punya hubungan apa sih sama sya-" ucapnya terpotong.

"Dia bukan siapa siapa gue" potong Delon santai

Pratama mendesah kasar selalu saja memotong ucapannya "keknya dia punya perasaan sama lu"

"Ngadi ngadi lu" balasnya acuh

"Tatapan dia ke lo bedah lon lebih dari sahabat dia suka sama lo"

"Sok tau "

"Gini gini tipe manusia gak peka sama kode" ejek Tama

Delon mengakat bahunya acuh  tak memedulikan toh bagaimana pun Agatha tetap menjadi nomer satu di hatinya .

"Seterserah lu lah Lon " tanpa menghiraukan jawaban tersebut ,Tama melenggangkan kakinya neninggalkan Delon.

Sudah hari ke lima mereka liburan tanpa gangguan apa pun tiap saat selalu di iringin tawa dan candaan .

Kini mereka sedang berada di sebuah restoran yang tampak cukup mewah untuk makan malam dengan pengunjung yang ramai juga tentunya   .

"Gak berasa udah mau balik lagi huwaaa gue masih mau di sini " pekik Indah.

Mereka menghela nafas berat "lebay lu bagong" tandas Kiara sambil menoyor kepala Indah hingga membuatnya berdecak sebal.

"Heh kiara lu apain  bebep gue" Gilven menatap tajam ke arah kiara di balas dengan bahu yang terangkat . "Beb lo gapapa kan gak geger otak kan " tanya Gilgen sambil mengelus ngelus Indah

"Lu apa apaan sih " sewot Indah dengan mata melotot pada gilven seraya menghentakan tangan Gilven menyingkir.

"Tuhkan gue yang kena , untung sayang kalo gak udah gue buang mutilasi terus gue hayutin di sugai  " batin Gilven.

Semua menertawakan raut wajah Gilven yang seperti suami takut istri .

"Anjing ngakak gue " Tama terbahak bahak.

"Gue juga nyaman di sini" Agatha membuka suara .

"Kita juga sih disini tuh indahh banget pantainya beuh the bestlah"

"Norak lu babi" sahut Gilven membuat Tama melotot.

"Apa mata lu kek gini mau gue tusuk ?" Ancam Gilven sambil mengangkat garpu.

Tuk

Delon melempar sendok hingga tepat mengenai jidatnya .

"Anjing lu pada bully gue "

Semua tertawa terbawak bahak "muke lu pantas terbully" sahut Kiara lalu di anggukin semua orang .

Brak

Semua orang memekik kaget saat ada yang menggebrak mejaa.

"EH AYAMM BUSET " pekik Gilven kanget

Uhuk uhuk
Agtha yang terkejut pun tersedak , Delon yang melihat itu pun tergesa gesa mengambilkan minum untuk Agatha .

"Sakit tenggorokannya?" Tanya Delon dengan lembut Agatha pun mengangguk kecil.

"nenek gombel ngapain lu demari" sengit Tama pada seorang wanita yang berlindung pada tubuh seorang pria paruh baya.

Delon menatap tajam pada pelaku yang memukul meja itu.

"Ada urusan apa anda kemari" Delon membuka suara dengan dingin . Semua hanya menyimak tak berani membuka suara krna sepertinya kondisi sangat tidak bersahabat.

Pria separuh baya tersebut tersenyum sinis "apa kamu tidak belajar sopan santu kepada orang tua" bentak orang itu

Rahang Delon mengeras dengan jari jari kuku yang memutih "apa saya harus sopan terhadap orang yang sudah melantarkan saya dan ibu saya ?"

"CUKUP DELON . SUDAH HABIS KESABARAN SAYA SEKARANG KAMU IKUT SAMA PAPA BALIK JAKARTA BERSAMA SYALANA" bentak Alvaro.

"Saya tidak sudi" ucap Delon dengan penuh penekanan.

"Sudah om jangan di paksa kalo Delon gak mau" ucap syalana yang sedari tadi berlindung di belakang Alvaro .

Cuih drama batin Agatha dkk

"Lihat Lana apa kurangnya dia Delon tapi kamu lebih memilih gadis yang gak jelas asal usulnya dari mana ia hanya jalang yang menggoda kamu buka mata kamu" sentak Alvaro .

Cukup sudah kesabaran Delon "jangan pernah merendahkan gadis ku " bentak Delon.

Bugh

Delon melempar bogeman tepat pada pelipis Alvaro hingga ia terjungkal ke belakang , semua yang melihat itu terkejut.

"Om gapapa" ujar Syalana lembut lalu membantu Alvaro untuk berdiri. Alvaro mengode bahwa ia baik baik saja .

"Lo apa apaan sih Lon dia ayah kandung lo cuma karna cewek itu lo samoe segininya" sentak Syalana sambil menunjuk Agatha.

Kiara dan indah yang melihat itu pun tak terima "santai aja lo gak usah nyolot " ujar Indah dan Kiara.

"Iri bilang bos " sahut Gilven memojokan Syalana.

Hal itu membuat Syalana geram lalu nembantu Alvaro berjalan untuk meninggalkan tempat itu yang jelas jelas telah menjadi pusat perhatian.

"Dasar ratu drama" gumam Tama sedangkan sedari tadi Agatha hanya mematung.

Delon tetap dengan wajah datarnya menarik pelan pergelangan tangan Agatha yang sedari tdi hanya bungkam dalam pikirannya untuk meninggalkan tempat itu .

Anjim di tinggalin batin mereka

HAY GYUS MAAP BARU NONGOLL JANGAN LUPA BUAT TINGGALIN JEJAKK.

My perfect boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang