HANCUR PART II

21 2 0
                                    

"Pa, Zul keterima dan mendapatkan beasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Swasta ternama di Kota" Ucap Zul terharu sembari memeluk bapaknya.

"Alhamdulilah, selamat nak, bapak bangga sama kamu, andaikan mamamu masih ada mungkin mamamu juga sangat bahagia"  bapak mengelus kepala putranya dalam pelukan.

"Makasih Pa, Zul pamit pergi dulu yah pah"ucapnya sambil melepaskan pelukan sang ayah
"Mau kemana nak ?"
"Mau kesuatu tempat pa"
"Hati-hati yah nak, cepat pulang kasian nanti adik dan kakakmu khawatir"Pesan ayahnya.

Setelah itu Zul pun keluar mengendarai motor kesayangannya pergi kesuatu tempat.

"Assalamu'alaikum Ma, ini Zul. Zul kangen sama mama. Zul datang kemari buat minta restu dan doa dari mama. Zul keterima disalah satu Perguruan tinggi ternama di kota. tadi bapak sangat bahagia Ma, Mama pasti juga bahagia kan ? doain Zul di tanah rantau yah Ma" Ucap Zul panjang lebar sambil menetaskan air mata di depan pusara makam sang mama.
"Mama doain Zul yah biar Zul bisa sukses dan bisa membahagiakan bapak, kakak sama adik-adik, Zul kangen sama Mama.. Zul kangen Ma...." Tangisannya kembali pecah. disela-sela tangisannya dia berdoa semoga sang mama ditempatkan ditempat yang terbaik.
"Ma, Zul balik dulu kalau ada kesempatan Zul akan datang temui mama lagi" Setelah berdoa diddepan makam sang mama, Zul pun pamit untuk pulang karena dia harus bersiap-siap buat berangkat besok.

* * *

"Pa, Zul pamit yah" Ucap Zul yang mau berangkat ke tanah rantau orang.
"Hati-hati yah nak, jangan ngelakuin yang aneh-aneh di daerah orang"Pesan sang ayah.
"Iya pa, Zul akan ingat pesan bapak. bapak sehat-sehat terus yah sampai zul sukses" ucap Zul dengan mata berkaca-kaca
"Insya Allah nak"
"Kak Reina aku titip bapak dan adik-adik yah. jagain bapak dan adik-adik"pesan Zul kepada sang kakak.
"Siap bos. kamu kuliah yang benar. jangan lupa ngirimin kabar" ucap Kak Reina
"Baik... tenang aja"
"Abang Zul nanti pulang kan ?" ucap adik bungsunya.
"Iya . abang pasti pulang. kamu jangan nakal yah dengerin perkataan bapak sama kak Reina"
"Iya bang"
"Kalau gitu zul jalan sekarang yah pah"
"Hati-hati" ucap sang ayahanda
"Assalamu'alaikum"
"Walaikum salam"jawab mereka semua.

Zul pun pergi mengendarai motornya dari desa menuju ke kota. 1 tujuan dia ke kota ingin kuliah, raih cita-citanya, dan kembali dengan sukses.

* * *

Setelah melewati Ospek yang sangat melelahkan, Akhirnya proses perkuliahan berlangsung. Tahun pertama kuliah gue baik-baik aja, gue selalu rajin ke kampus, bahkan gue termasuk salah satu mahasiswa yang berprestasi, slalu memenangkan lomba tingkat nasional, gue juga berkecimpung dalam organisasi kampus. Tak terasa gue udah kuliah selama 2 tahun di kampus ini.

Tepat dipertengahan tahun kabar buruk kembali menghampiri diriku. separuh jiwaku, Hartaku, satu-satunya yang aku jaga dipanggil sama yang kuasa. sosok bapak yang telah menjadi single parents setelah kepergian mama, yang berjuang membesarkan anak-anaknya telah tiada. Hancur... hati ini hancur untuk kedua kalinya, dada ini sesak untuk kedua kalinya. gue sekarang benar-benar rapuh, gue benar-benar kehilangan arah. gue gak tau harus gimana lagi. orang yang ingin ku bahagiain telah pergi untuk selama-lamanya.

Tuhan begitu tak adil, Tuhan telah mengambil apa yang gue punya. gue memutuskan untuk tidak pulang ke kampung halamanku buat menghadiri acara pemakaman bapakku, karena gue gak akan pernah sanggup menerima kenyataan pahit untuk kedua kalinya.

Tuhaaaannnnn... apa salah gue ? kenapa engkau mengambil orang-orang yang gue sayangi ? Teriaknya di sela-sela hujan,petir menyambar. gue hancur sehancur-hancurnya, gue hilang arah, gue rapuh, gue frustasi, gue gak tau harus ngapain sekarang. hidup gue udah gelap gak ada sedikit cahaya yang masuk, benar-benar gelap.

gue pun terjerumus dalam dunia malam. dunia yang penuh dengan godaan setan. gue mulai ikut balap-balapan liar, mabuk-mabukkan, nongkrong di club malam. semua aktivitas dalam dunia malam gue lakuin. kuliah ? jangan tanyakan gimana kuliah gue ? gue udah gak peduli dengan kuliah gue, lagian ngapain kuliah kalau orang yang ingin kubanggakan telah tiada. dan cita-cita yang aku impikan sejak SMP aku kubur dalam-dalam.

* * *
Akhirnya part ini terbit juga..
Jangan lupa vote yah kesayangan author .. please jangan jadi ghost reader.

Happy reading 💕💕🤗

Incredible JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang