Terik sinar matahari yang membuat suhu jadi sangat panas tidak menghentikan sekumpulan lelaki itu untuk berhenti bermain basket. Mereka sangat bersemangat untuk bergerak kesana kemari mengejar bola untuk mencetak score.
Dari sekumpulan itu ada seorang yang sangat mencolok dibanding yang lain dia adalah Arion Madika Saveri atau biasa orang memanggilnya dika. Fisiknya yang sempurna gagah tampan seperti malaikat tapi tidak dengan sifatnya yang membuat dirinya tidak disukai banyak orang.
" eh itu lu yang duduk bisa lemparin bolanya kesini gak??" Teriaknya pada seorang perempuan yang tengah duduk di pinggir lapangan sambil menunggu temannya yang sedang pergi.
Tapi yang dilakukan perempuan itu hanya melihatnya dengan tatapan datar tanpa ekspresi dan langsung memalingkan wajah menatap layar smartphone nya.
"Eh b*ngt gua ngomong sama lu" teriak dika pada perempuan itu sambil menghampirinya.
"Lu punya kuping gak sih gua minta tolong lemparin bolanya lu malah liatin aja?" Katanya sambil marah.Perempuan itu mengambaikan tetap melihat layar handphone nya. Kesal Dika pun menyambar smarphone yang sedang dipeggangnya.
Kaget perempuan bertubuh ideal dengan rambut potongan wavy pendek itu langsung berdiri melihat wajah Dika dengan tatapan marah.
"Apa yang kamu lakukan??" Katanya. "Hah? Lu tau gak sih cara ngehargain orang yang ngomong minta tolong sama lu, itu jangan diabain !!" Saut Dika.
"Aku gak ngerasa kamu minta tolong aku karena kamu juga gak bilang tolong!!" Jawabnya
"Lu jadi cewe rese banget cuma minta lemparin bola malah diliat aja, gua kesel karena tau lu denger tapi gak gubris" kata Dika.Seorang lelaki menghampiri mereka berdua dia adalah Zach sahabat Dika ."kenapa dik ? jangan marah - marah gitu, udah tenang tenang" katanya. "Eh sorry ya temen gue emang kaya gini sorry ya lu pasti kaget yaa." Lanjutnya bicara pada perempuan itu.
Zach pun mengambil smarphone yang ada ditangan Dika " nih hapenya maaf ya.." katanya dengan nada ramah.
Tapi perempuan itu hanya bisa menatap keduanya dengan kesal dan pergi meninggalkan Dika dan Zach yang masih memegang smartphonenya.
"Loh ini hpnya gak diambil?" Teriak Zach sambil kebingungan. " dih ini gimana deh dia gak butuh atau sultan kayanya hpnya gak diambil?" Tanya Zach
Dika yang tengah kesal, melihat sebuah kain berbentuk persegi seperti sapu tangan tetapi lebih lebar bergambar mawar hitam diujungnya.
Dika pun mengambilnya, dia ingat kain itu adalah alas duduk perempuan tadi.
Dalam fikirannya "ada yang aneh dari cewek tadi"Dika pun mengambil kembali smarphone perempuan tadi di tangan Zach. "Sini hpnya gue yg simpen aja." Kata Dika.
"Ya udah nih, tapi lu balikinnya baik - baik yaa minta maaf. Anak orang gak kenal lu gituin" jawab Zach.
"Iyee" saut Dika tidak peduli.
Krriiingggg........
Bel masuk untuk pelajaran selanjutnya berbunyi.
Mereka memutuskan untuk kembali ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDADE
Teen FictionSau/.da.gee : noun, keadaan emosional yang mendalam yaitu kerinduan akan nostalgia untuk sesuatu atau seseorang yang pernah ada atau peduli. "Semua yang kita lalui bersama adalah cerita terbaik yang pernah aku tulis. Apakah rasa ini? Mungkinkah aku...