Nadi

8.3K 413 9
                                    

Author pov











***

suasana di kantin sma negeri harapan saat ini sangat ramai seperti biasa karena memang sedang waktunya istirahat.

dipojok kantin ada dua orang murid yang sedang asik makan. ah maksudnya yang satu asik makan dan yang satunya lagi sedang heboh-hebohnya.

"nad tadi di kelas gue ada murid baru loh,dia dari jakarta gila gasih"
maklum,sekolah mereka ini ada di pinggiran kota dan jarang ada murid baru dari kota besar apalagi Jakarta.

nadi yang sedang diajak berbicara hanya acuh dan masih asik makan soto buatan bu jum yang rasanya tiada duanya

tanpa peduli dengan respon nadi,putri melanjutkan ceritanya
"kelas gue sama si Ita pujaan hati lu loh ini,yok lah nanti habis makan anterin gue balik ke kelas sekalian lu liatin Ita kan"

no responding...

Putri yang kesal akhirnya mengeluarkan jurus ultimatum nya
"Oh lupa kan lu cuma bisa liat si Ita dari jauh,jangankan ngobrol waktu ketemu di kantin aja lu langsung ngehindar"

"lagian ngapa sih suka sama si alim Ita,kita nih belok udah dosa malah suka sama yang alim. kek gue dong pacaran sama adek kelas butchy ganteng"
sambil takut-takut melihat respon nadi,putri melanjutkan sindirannya.

dengan tampang datarnya nadi lalu menatap putri yang langsung berpura pura makan soto
"bisa diem ga lu? gue sama Ita cuma kagum doang ya,bukan suka! gausah dibahas teros"

"satu lagi. gue ga tertarik sama anak baru,buang-buang waktu"
setelah mengatakan itu,nadi beranjak dan berjalan menuju kelasnya

Putri refleks terburu buru menghabiskan sotonya dan saat ingin berlari mengejar nadi,bu jum memanggilnya karena mereka belum membayar












"bangsat udah gue dimarahin,bayarin makanannya lagi. untung temen"









***

nadi itu orangnya cuek,irit ngomong. Tapi anehnya dia banyak temennya.
waktu keluar kelas,ada aja yang nyapa nadi pdhal nadi sendiri ga kenal dia siapa.

paling nempel sama dia ya si putri. dia sama putri udah bareng dari kecil alias putri ini tetangganya,jadi ya auto kemana mana bareng.

nadi sih biasa aja sebenernya kalo ga sama putri,tapi putrinya yang dari bocil selalu pengen bareng nadi
makannya dia ngikut nadi sampe sekolah pun harus sama.

untungnya kelas mereka ga sama karna nadi memilih jurusan ips.
awalnya putri ngerengek pengen nadi milih ipa aja biar mereka bisa barengan lagi.
tapi nadi ogah banget karena dia gasuka pelajaran fisika,kimia dan apalagi di ipa matematikanya ada wajib + minat.
kena matematika seminggu 2 kali aja dia dah pengen muntah lah ini di ipa jadi 4 kali. big no!











bel pulang sekolah sudah berbunyi, seperti biasa nadi nungguin putri di depan kelasnya,karna biasanya mereka selalu pulang bareng pake motor nadi.

sudah 15 menit sejak bel berbunyi tetapi putri belum juga keliatan batang hidungnya,sekolah pun sudah sepi.
hanya ada beberapa anak ekstra saja.

"masa sih dia marah gara-gara gue langsung kabur ke kelas tadi" nadi bergumam dan langsung berjalan menuju kelas putri alias ipa 1,kelasnya murid-murid genius.

di depan kelas putri ternyata masih ada beberapa orang cewe yang cuma nongkrong sambil ketawa ketiwi

dengan jarak yang kurang lebih 1 meter nadi bisa melihat putri ada diantara cewe-cewe itu dan untungnya tidak ada Ita.

"gue nungguin daritadi dia malah ngerumpi disini sianying emng" sambil menggerutu nadi semakin cepat berjalan kearah mereka dengan wajah kesal.

"put gue daritadi nungguin loh,kalo mau kerja kelompok setidaknya kabarin dulu biar gue ga cengo depan kelas nungguin elu"dengan sarkas nadi menyindir putri dan langsung menjitak kepala putri tanpa peduli disitu banyak teman-temannya.

"idih siapa yang kerja kelompok orang kita cuma nongki-nongki cantik disini,sotau lu!" Tanpa rasa bersalah putri malah mengibarkan bendera perang pada nadi

"anj-
saat nadi akan menjawab dengan kumpulan kata-kata kotor untuk putri.
tiba-tiba putri langsung memotong omongan nadi

"nad kenalin deh dia diandra temen sekelas gue yang baru"
fokus nadi yang daritadi ke putri langsung beralih ke gadis yang duduk di sebelah putri.

gadis yang tiba-tiba masuk ke obrolan dua orang yang sedang perang itupun langsung bingung dan refleks berdiri

setelah mencerna omongan teman barunya alias si putri akhirnya dia berdiri di depan nadi.

"hai,aku diandra" dengan mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis.























"anjing knp putri ga bilang daritadi kalo murid barunya cewe cantik"

NaDiandra (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang