╰►01. s i d e e f f e c t.

42 6 0
                                    

jangan lupa check work saya yang lainnya!

❑ The Real Cool - Romance [Jung Jaehyun x Choi Yuju]
❑ Dead Angel - Horror & Psychopath [Choi Yena]
❑ Barbie ft.Instagram - Terror & Psycho [Joo Kyulkyung]
❑ Secret - Romance [Choi Yeonjun x Hwang Yeji]
❑ Golden Hands - Psycopath [Huang Renjun]

©®Putridivaa07

"Kita Uji nyali disini?." tanya Seungmin.

"Yaiyalah! kenapa? lo takut?." tanya Changbin.

"Enak aja! palingan lo yang takut." Elak Changbin.

"Udah - udah, lo berdua nggak usah bacot.. mending langsung masuk aja." lerai Chan memisahkan mereka berdua.

ciiiitttttt....

Pagarnya berdecit saat Chan membuka pintunya, sedangkan Changbin dan Seungmin masing - masing memasang wajah sok berani.

"Ayo masuk." ucap Chan seraya mengarahkan kameranya.

"Duluan." Changbin mendorong Seungmin.

"E-eh, lo kan ketua... duluan sana." ucap Seungmin kepada Chan. Chan hanya menghela nafas lalu masuk mendahului mereka.

Akhirnya Changbin dan Seungmin mengikuti Chan dari belakang.

Suasananya cukup buruk, Semua barang berserakan di lantai yang sudah ditumbuhi banyak ilalang, Mereka bertiga mengamati keadaan sekitar.

Satu yang membuat Seungmin tertarik.

Sebuah buku dengan rantai dan hiasan tengkorak ditengahnya. Ia mengambilnya lalu memasukkannya kedalam tas kecil yang sudah ia siapkan.

"Ayok ke atas." ucap Chan.

"Lah ke atas juga?." tanya Changbin.

"Yaiyalah! siapa tau kita nemuin sesuatu." Chan.

"Nemuin setan gue anggep sebagai nemuin sesuatu." Seungmin yang terkekeh mendapat pukulan keras dari Changbin.

"Jangan sembarangan."

Tepat beberapa detik setelah Changbin berucap, Sesuatu terjadi.

krieeetttt....

ddrreeeppp..... drreeepppp..... ddrrreeppp...

Pintu berdecit dan tangga berderit, seakan ada seseorang yang memakainya.

"C-chan itu apaan?." Changbin memegang tangan Chan erat.

"Halah parnoan lo! palingan cuma angin! dingin banget lagi." ceplos Seungmin.

"Mana ada angin?! emang dingin! ini efek udara tau! nggak ada angin Min!." ucap Changbin.

Seakan membuktikan ucapan Changbin, Angin berhembus kencang. Membuat gorden tua yang sudah tidak ada kacanya berkibar keluar masuk.

"Haha, tuh angin."

"Min... jangan macem - macem, mending kita balik aja... " ucap Chan yang diangguli oleh Changbin.

"Cih... bilang mau uji nyali... begitu aja takut." celetuk Seungmin.

"Bukannya takut atau gimana... tapi sikonnya nggak ngedukung..." ucap Chan.

Nightmare.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang