Plat Mobil khusus

916 70 13
                                    

Ayo tunjukan bahwa kalian hidup:v

Author semangat banget karena udah banyak yang berani coment ayau vote, oiya kalian Votenya dari Awal cerita dong...

Coment kalo ada Typo juga ya...

Happy Reading!!!

***

Rival melirik jam di kamar mereka, sudah jam 11 malam dan Beby pun sudah tertidur disampingnya. Perlahan Rival meletakan kepala Beby kebantal. Lalu Rival mengangkat turun dari kasur. Ia harus menghubungi tangan kanannya. Rival mengambil ponselnya lalu keluar dari kamar mereka setelah menyelimuti Beby dengan selimut tebal mereka.

Rival duduk dikursi ruang kerjanya, ia mencari kontak nomor 'Farhan' atau tangan kanannya.

"Farhan, saya minta kamu kirim 8 bodyguard kerumah saya sekarang. Dan tolong kamu cari tahu siapa saja yang mendekati rumah saya. Sepertinya ada yang sedang main-main dengan saya. "

"..."

Setelah mendengar jawaban dari 'tangan kanannya' Rival langsung mematikan ponselnya. Ia lagi tak berselera untuk sekedar basa-basi sekarang. Rival mengingat-ingat kembali kira-kira siapa yang sedang bermain-main dengannya. Dengan kondisi Beby yang seperti itu, Rival harus dua kali lipat menjaganya.

***

Beby menggeliat pelan dari tidurnya, ia menyipitkan matanya lalu melihat jam diatas nakas mereka. Jam 03:00 subuh, Beby turun dari kasurnya. Rival masih tertidur dengan nyenyaknya disampingnya itu. Lalu Beby berjalan keluar menujuh dapurnya. Saat sampai di ujung tangga ia terkejut setengah mati melihat pria berbadan besar dengan stelan jas hitam berdiri dengan tegap di samping tangga.

"AAA!. Kamu siapa?. " tanya Beby disela keterkejutannya.

Pria itu menunduk sebentar pada Beby. "Saya Bodyguard utusan Tuan Rival yang disuruh menjaga rumah sekaligus Nyonya." jelasnya.

Beby terdiam sebentar, lalu ia mengedarkan pandangannya. Di halaman belakang rumahnya ada, depan pintu kamar tamu, ruang tv. Sebenarnya berapa Bodyguard yang diutus Rival?.

"ya... Saya.. Hanya haus. " jawab Beby lalu ia berjalan ke lemari pendingin. Mengambil dengan gelas panjang lalu meminumnya. Setelah itu Beby dengan cepat kembali kekamar mereka, ia masih takut dikelilingi oleh orang yang tak ia kenal.

***

'sial, semakin ketat saja keamanan rumah mereka'. Batin pria yang memakai baju serba hitam itu. Sudah semalaman ia menunggu, namun keamanan rumah Rival dan Beby tak mengendur sedikit pun. Kedua tangannya mengepal kuat saat melihat dua Bodyguard yang menjaga didepan rumah Rival dan Beby.

Ia mengeratkan topi hitam dikepalanya, lalu memilih untuk pergi dari sana. Tunggu saja, ada saat cela untuk ia masuk kedalam rumah tangga Rival dan Beby pikir pria itu.

***

Pagi harinya, Rival masih mengamati wajah Beby yang tenang karena tertidur. Pagi itu sungguh dingin, Beby pun mengeratkan pelukannya pada Rival. Rival terkekeh pelan, Bebynya ini malah seperti bayi saat mengandung anak mereka. Rival menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik Beby. Dikecupnya sayang kening Beby. Merasa terusik pun Beby membuka matanya perlahan.

"pagi sayang. " sapa Rival dengan senyum lebarnya.

"pagi..., aku kesiangan ya." ujar Beby dengan suara seraknya.

"enggak kok, kalo kamu mau tidur lagi gapapa. " kata Rival, ia mengusap pipi Beby. Satu hal yang Beby tahu saat sudah menjadi istri dari Rival, Rival suka usapan atau mengusap.

After Merrid With My Sweet Heart (COMPLATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang