#23 : H-2

6.4K 607 70
                                    

"Kamu sudah memberitahu pihak kepolisian tentang Andrico?" Tanya Hanum sambil menggerakkan kursi roda nya mendekati Kamil yang sedang duduk santai di ruang tamu

Kamil terdiam, Hanum bisa menebak jika suaminya belum memberitahu polisi

"Kenapa? Dia akan terus mencari keberadaan Azzam dan Aifa, aku gak mau sesuatu yang buruk terjadi pada mereka" ucap Hanum

"Aku tidak akan ikut urusannya" jawab Kamil singkat

"Tapi kenapa? Kamu tidak peduli lagi sama Sahabat kamu yang bahkan dia adalah sepupu kamu sendiri?" Tanya Hanum

Kamil berdiri ke hadapan Hanum laku dengan kedua lututnya lalu memegang kedua tangan istrinya, dan bicara lirih "Kenapa kamu gak mikirin diri kamu? Hanum, aku takut dia akan berbalik menyakiti kamu. Dia makhluk berbahaya, jika seandainya dia marah padaku karena melapor ke kantor polisi aku yakin dia tidak akan tinggal diam. Hanum, maaf aku harus egois aku gak mau kamu terluka lagi"

"Uma, apakah kamu berfikir aku akan bahagia jika sesuatu yang buruk terjadi pada Aifa?" Tanya Hanum menatap mata suaminya dalam

"Apa kamu yakin aku bisa tersenyum dan tertawa lepas jika saudariku terluka?" Ucap Hanum lagi, kali ini air matanya menetes

"Hal serupa juga akan terjadi padaku jika kamu terluka" ucap Kamil pelan

"Uma, kenapa? Kenapa kita di posisi seperti ini?" Ucap Hanum

Kamil memeluk istrinya, "Aku yakin kita menemukan solusi terbaiknya"

"Kenapa kenapa dia harus menaruh dendam atas Aifa di masa jahiliahnya?" Tanya Hanum

"Sakit hati itu tanda bahwa mansuia tengah terluka hatinya oleh perkataan dan sikap seseorang" ucap Kamil

Perasaan membenci orang bisa menimbulkan berbagai gejolak di dalam diri seseorang. Menimbulkan berbagai emosi negatif yang mempengaruhi diri sendiri. Dan akan membuat lelah secara emosi karena terus memikirkannya, juga perasaan tidak tenang. intinya membenci itu sangat melelahkan hati dan membuat hati tidak tenang.

"Lagi pula bukannya Aifa sudah berubah? Dia juga sudah minta maaf kan? Kenapa harus terus benci?" Tanya Hanum

"Memaafkan seseorang adalah hal yang berat untuk beberapa orang, karena itulah ganjaran untuk orang yang memaafkan itu besar.  Memang sebaiknya tidak perlu membenci seseorang karena membenci hanya akan menambah luka, perasaan jengkel yang tercipta hanya akan melukai diri sendiri" jawab Kamil

"Itulah mengapa kita sebaiknya harus berfikir positif,  sering intropeksi diri, agar tidak menimbulkan rasa benci yang tidak pernah usai" lanjut Kamil

"Aku mohon berbuatlah sesuatu, selama dia masih berkeliaran aku tidak akan pernah bisa tenang"  ucap Hanum

"insyaAllah nanti aku akan bicarakan sama Arkan, kamu tau kan dia titisan sinichi kudo yang selalu bisa kita andalkan" Kata Kamil nyengir

"Jangan di ganggu lah, dia lagi berjuang" kata Hanum

"Gak papa tnggal beberapa bulan kok dia resmi bukan anak magang lagi" jawab Kamil

"Kok aku heran ya, Arkan itu selalu bijak dan solusi yang dia berikan ga kalah bijak sama si Rangga tapi kenapa dia gak bisa ya kasih solusi untuk kisah cinta dia masa kalah sama sultan" ucap Kamil

"Gatau deh, ga mungkin kan dia belum move on?" Ucap Hanum tertawa kecil

"Belum move on? Ga mungkin dong Aifa udah mau punya anak dua juga. Kayak ga ada perempuan lain aja harus bini orang" Ucap Kamil tertawa terbahak-bahak

"Oh iya sayang, aku pengen punya anak juga kayak Azzam, kapan kita mulai?" ucap Kamil dengan nada manja

"Gak mau kalau kamu masih maunya dua belas" jawab Hanum

SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang