Seminggu setelah permintaan Bang PD-nim kepada Jimin dan Jungkook, banyak hal telah terjadi di antara keduanya. Mulai dari makan bersama di sebuah restauran, bermain ice skating bersama, bahkan sekedar berjalan-jalan di jalanan kota Busan pun mereka bersama. Mereka sama sekali tak terpaksa melakukan itu, justru mereka sangat senang dan menikmatinya.
Jimin menoleh kepada Jungkook yang duduk di sampingnya. Ia rasa Jungkook sudah tak marah lagi kepadanya. Belakangan ini sifat Jungkook berubah, ia sudah tak menyueki Jimin dan cara bicaranya pun sudah tak dingin lagi. Jimin sangat nyaman dengan Jungkook yang sekarang. Semoga Jungkook tak kembali seperti dulu.
"Ada apa?" Tanya Jungkook karna merasa jika Jimin telah menatapnya dengan intens dari tadi.
"Aku hanya gugup menunggu take off" ucap Jimin. Ia memang selalu gugup saat pesawat akan mulai terbang. Pikirannya selalu takut jika pesawat yang ia tumpangi mengalami gagal take off.
Ya... Jimin dan Jungkook sedang berada di dalam pesawat saat ini. Mereka akan melakukan perjalanan ke Tokyo, Jepang. Jimin pikir ini adalah rencana yang dilakukan oleh Bang PD-nim untuk semakin memperbesar rumor, ia sama sekali tak tau jika Jungkook lah yang merencanakannya. Jungkook ingin memberikan sesuatu kepada Jimin melalui perjalanan ini. Jadi ia pun meminta izin kepada Bang PD-nim untuk mengajak Jimin berwisata ke Jepang, dan baguslah.... Bang PD-nim menyetujui permintaannya.
"Santai saja..." Jungkook menggenggam tangan Jimin. Menyalurkan keberanian agar Jimin tak gugup lagi. Jimin pun menatap genggaman Jungkook pada tangannya. Kemudian ia membalas genggaman itu dengan erat dan menutup matanya karna pesawat mulai bergerak.
Beberapa saat kemudian, Jimin mencoba untuk melepaskan tangan Jungkook karna pesawat telah berhasil terbang dengan aman. Namun Jungkook tak membiarkannya melakukan itu. Ia malah menggenggam tangan Jimin dengan kedua tangannya. Kemudian ia menatap Jimin, tepat di matanya.
"Jangan di lepaskan... Biarkan aku menggenggamnya sebentar lagi" ucap Jungkook yang membuat Jimin tak mampu untuk menolaknya. Jadi, Jimin hanya membiarkan Jungkook menggenggam tangannya.
Mereka kemudian tertidur, namun tangan mereka masih terus saja terkait satu sama lain. Bahkan saat pesawat landing sekalipun, Jungkook tak melepaskan genggamannya. Hingga akhirnya Jimin meminta Jungkook untuk membebaskan tangannya yang mulai kesemutan dan berkeringat, barulah Jungkook melepaskannya.
Mereka pun keluar dari pesawat. Langsung saja Jungkook mengeluarkan kamera miliknya. Ia mulai merekam Jimin yang berjalan di depannya.
"Jiminah..." Panggil Jungkook. Jimin langsung menoleh saat mendengar panggilan itu. Kemudian Ia tersenyum sangat lebar ke arah kamera dan mulai melakukan tarian lucu yang membuat Jungkook tertawa karnanya.
Mereka memutuskan naik taksi untuk menuju ke hotel tempat mereka akan menginap. Di dalam taksi sekalipun, Jungkook tak berhenti merekam Jimin. Ia selalu merekam segala kegiatan yang dilakukan Jimin. Berjalan, duduk, berlari... Semuanya Jungkook rekam dengan kamera. Ia baru berhenti saat mereka telah sampai di tempat penginapan.
Mereka meletakkan dan merapikan barang bawaannya di dalam kamar hotel. Kemudian duduk di sofa empuk yang tersedia disana.
"Jungkookah... Kita akan pergi kemana nanti?" Tanya Jimin. Ia sudah tak sabar untuk mengeksplor kota Tokyo. Apalagi ke Disneyland, ia sangat ingin pergi kesana.
"Apa yang ingin kau lakukan?"
"Aku ingin makan ramen, belanja, dan ke Disneyland Jungkookah..." Ujar Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny | Kookmin [✓]
Hayran KurguJimin adalah seorang penyanyi terkenal yang dicintai oleh semua orang, baik pria maupun wanita. Sosoknya yang selalu tersenyum selalu dapat meluluhkan hati penggemarnya, tak terkecuali Jeon Jungkook. Ia penggemar setia Jimin yang tak pernah berpalin...