Author [WangXian]

Author

Feily Onn proudly present
WangXian shortfict

Author

Disclaimer :

"Tokoh dalam cerita bukan punya aing, itu punya Mo Xiang Tong Xiu. Ane minjem doang buat memenuhi fantasi."

______________

Lan WangJi suka membaca.

Pria bermuka stoic itu sebenarnya gemar menelusuri bermacam kalimat yang terdapat dalam pak-pak buku series lampau maupun yang sedang tren. Dari genre anti senyum seperti thriller, campur aduk bak pecel seperti drama, penuh hujat massa dan air mata seperti angst, sampai romansa klasik yang kemanisannya sanggup membuat dia jungkir balik.

Dari tempat tidur.

Lan WangJi bukan tipe kebanyakan yang suka game masa kini seperti Pou atau Piano Tiles. Seluruh isi ponselnya dipenuhi aplikasi perpustakaan dan platform baca online. Kakaknya pernah berkata; dia kecanduan membaca. Tapi jika kecanduannya membaca, apa yang bisa direhabilitasi?

Kakaknya tak tahu.

Pamannya dan jengot kambingnya yang bergoyang tak tahu.

Pembaca apalagi.

Lan WangJi menyukai bagaimana untaian kata pada lembar kertas dan layar menyalanya sanggup memutar kembali memori akan tahun-tahun ketika suka-cita masih jadi miliknya. Kasih sayang orang tua, teman-teman, dan kisah cinta pertamanya yang hilang entah kemana.

Dia menyukai bagaimana bau kertas baru merasuk di dada ketika dia pertama membuka sampulnya, lalu membenamkan diri sepenuh hati pada kisah yang ditulis para author, tersenyum pada akhir bahagia dalam cerita, dan menangis kala sad ending yang ternyata menyapa.

Lan WangJi adalah pribadi miskin kata, tapi membaca membuatnya kaya akan warna. Bahkan jika dia tidak berbicara, semua konotasi serta konversasi para tokoh itu sudah mampu mewakili apa yang tak pernah bisa dia katakan pada dunia.

Screenshoot saja, masukkan pada status wa, maka seluruh kenalannya akan tahu apa yang sedang dia rasa.

Singkatnya, Lan WangJi suka membaca. Dan itu sudah ditulis di paragraf pertama.

Tapi Lan WangJi yang suka membaca ini, punya satu penulis favorit, namanya Weixierre.

Baik. Ini fakta baru. Mari kita bahas lebih jauh.

Jadi, Lan WangJi adalah homoseksual.

Kenapa nyambung kesitu?

Diam dulu. Biarkan satu paragraf dibawah menjadi latar belakang materi sebelum sampai ke bab pembahasan.

Lan WangJi adalah homoseksual. Cinta pertama dan satu-satunya yang dia punya adalah laki-laki berparas menawan yang gemar menggodanya macam iblis binal penuh pesona. Tapi pemuda yang ditemuinya kala mereka ada di bangku SMA itu amatlah tidak peka, dan Lan WangJi yang irit bicara tidak pernah sempat menyatakan perasaan sebelum mereka berpisah dalam bangku kuliah.

Juga tidak sempat meminta nomor telepon apalagi akun sosial media.

Dia sakit hati.

Merasa tidak becus sekali dia untuk hanya sekedar berkata, aku mencintaimu.

Oke, kata itu memang berat.

Lanjut lagi.

Dalam sakit hatinya, Lan WangJi jadi suka galau dan gundah gulana. Scroll Instagram dan Twitter dengan banyak username tidak membuahkan hasil temu pada satu akun yang dia cari. Dia semakin kecewa, tapi satu link dari nama yang kemudian muncul di laman beranda mengusik rasa penasaran, dan klik saja; ternyata dia muncul di satu platform cerita fanfiksi berwarna biru putih.