Sabtu, 22 Juli 2017.
Pagi itu pesawat yang kami tumpangi mendarat dengan ringan di bandar udara Tullamarine, Melbourne, setelah menjelajahi langit dingin Australia selama dua jam dua puluh lima menit dari titik keberangkatan di Brisbane.
Selepas proses pengambilan bagasi di conveyer, kami segera mengenakan overcoat untuk melawan terpaan angin pagi yang lumayan menggigit permukaan kulit.
Aku berjalan bersisian dengan Aya, istriku. Aro dan Zio, putra pertama dan kedua kami menyusul beriringan di belakang sambil menarik dua koper hardcase berukuran medium.
Kami sengaja memilih sebuah taxi dengan model station wagon agar mampu menampung kami berempat beserta seluruh bagasi.
Tullamarine Fwy/M2 masih terasa lengang dipayungi langit kelabu pagi itu. Setelah berjalan sekitar 16 kilometer, kendaraan yang kami tumpangi mengambil jalan keluar dan masuk ke Dynon Rd/State Route 50. Sembilan kilometer setelah itu kami belok kiri ke Dudley St/State Route 32/State Route 55. Lima ratus meter kemudian kami mengambil jalan keluar di sebuah bundaran, menuju William St.
Di sisi kanan, alam pagi nampak masih malas bercengkerama di Flagstaffs Gardens.
Empat ratus meter setelah itu, kendaraan kami menepi tepat di hadapan lobby Oaks Melbourne on William Suites yang terletak di 350 William St, Melbourne VIC 3000, Australia.
Perjalanan dari bandara selama 23 menit tadi terasa nyaman dan menyenangkan dengan keramahan sopir taxi yang baru saja menurunkan seluruh bagasi kami ke pedestrian.
Suasana terasa hening di lobby hotel, tak ada satu kesibukkan pun kecuali hanya seorang receptionist yang nampak bersiap melayani kami. Kurang dari sepuluh menit kemudian kami sudah berada di dalam lift menuju lantai 30 unit 13!
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE LADY
ParanormalSebuah kisah nyata. Rayya, Aya, Aro, dan Zio singgah sejenak ke Melbourne sebelum bertolak ke Sydney. Mereka menginap di Oaks Melbourne on William Suites, tempat dimana Rayya berjumpa dengan sosok wanita putih penghuni Unit 13 di lantai 30 penginapa...