Halooo semua!
Maaf ya baru update
Happy readinggg❤!!!!- - - - -
Di sebuah sofa kamar yang empuk dan nyaman terdapat seorang gadis yang sedari tadi menggerutu dan berputar putar mencari posisi yang menurutnya nyaman, karena menurutnya hari Minggu adalah hari yang sangat membosankan.
"Bosen banget sihhh, si Rora juga mungkin lagi weekend sama keluarganya, aish! bosennn" gerutu Ava. Yap, gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Ava.
"Enaknya ngapain yak?" pikir gadis itu.
"Ummm, AHAAAAA GUE TAU!" sorak gembira Ava ketika ide cemerlang muncul di otak cantiknya itu.
Ava pun segera mengambil hp nya yang tergeletak tidak indah dilantai karena tadi ia melempar lempar hp tersebut ke atap kamarnya karena dia bosan dan tidak tau harus melakukan apa. Setelah ia mendapatkan hp nya ia segera menyalakan music favorit Ava yang dinyanyikan oleh para suaminya itu.
"MY EVERYTHINGG, MY BLOOD AND TEARS" teriak Ava dengan menyanyikan part kesukaannya di lagu ON yang di nyanyikan oleh BTS tentunya.
"AAAAAA! JUNGKOOK GUEEE OEMJIII SUARANYA BEHHH MENGALIHKAN DUNIA KU MAS , HUAAAA JUNGKOOK AKU PADAMU!!" heboh Ava yang suaranya terdengar sampai dapur tepat dimana bunda nya sedang memasak.
"Allahuakbar anak siapa si itu mulutnya minta di hujat, sabar sabar. Inget itu anak kamu" guman Bunda Ava dengan menggeleng gelengkan kepalanya mendengar suara kaleng rombeng anak kesayangannya itu.
Berbeda dengan bundanya yang sedang setres menghadapi kelakuannya, justru hal yang dilakukan si Ava sekarang adalah dia sedang loncat loncat di kasur dengan tetap bernyanyi-nyanyi tidak jelas.
Tokk Tokk Tokk
Suara ketukan dari pintu kamar itu tidak dihiraukan oleh Ava, dia hanya mengacuhkanya dan dia masih asik dengan dunianya sendiri, sampai teriakan bunda nya memberhentikan gerakan meloncat-loncatnya itu.
"YA AMPUN AVAAA!!, KAMU ABIS TAWURAN APA ABIS TEMPUR SIH, HAH!?" suara menggelegar sang bunda langsung di balas cengiran lebar dari pelaku hancurnya kamar itu.
"Ehhh hehe, ada bunda sayang. Ada apa bun? sampe sampe Ava di samperin" tanya Ava dengan senyam senyum sendiri karena melihat tatapan tajam dari bundanya itu.
"Ga usah cengar cengir kamu yaa!" sahut Bunda Ava.
"Ishh galak banget sih bun, kan Ava cuma nanya bukan ngajak tawuran" balas Ava tidak terima.
"Siapa juga yang ngajak tawuran, belum tawuran aja kamar kamu udah kaya kapal hancur bukan pecah lagi, tau ga?!" galak sang Bunda.
"Itu bunda yang nge gas mulu kan Ava ngiranya ngajak tawuran, gapapa bun itung-itung buat pemanasan jadi Bu kos yang suka teriak teriak nagih utang" balas Ava dengan cengiran khasnya itu.
"ALLAHUAKBAR, ya udah iya terserah kamu debat sama orang gila ga akan kelar kelar" malas sang Bunda.
"Anak sendiri di katain, berarti kalo aku gila bunda juga gila dong, kan like mother like daughter hihi" guman Ava, tetapi masih di dengar oleh Bunda nya.
"NGOMONG APA KAMU?" bentak Bundanya.
"Hehe, enggak kok bun Ava cuma bercanda, oh iya bunda kenapa kesini?" tanya Ava.
"Yakan sampe lupa, beliin bahan buat beli brownis coklat ya di minimarket depan" kata Bunda Ava dengan memberikan beberapa lembar uang kepada Ava.
"SIAP BUNDA LAKSANAKAN!" sahut Ava cepat dengan tangan posisi hormat seperti sedang upacara.
KAMU SEDANG MEMBACA
our story
Teen Fictionketika rasa sayang terhalang oleh rasa tidak tega , kita semua tau hati tidak bisa dipaksakan dan dikendalilan , semua terjadi dengan sendirinya tanpa di komando oleh siapa pun jika masalah hati. ini adalah kisah antara gadis yang sederhana,ceria,le...