Chapter 5 : Old wound

643 53 12
                                    

Assalamualaikum gaesss 😍
Ada yang kangen aku gak?😂
Eh maksudnya sam-mi Couple 😃

Harap maklum gaess... Nasib aku yang gak pernah di kangenin 😢
#Duh malah curhat

Karena udah pada penasaran kelanjutan TFWY. Cusss langsung ikuti kisah mereka 😉

Jangan lupa tandai yang typo 😄

Happy reading 💕

———🍀———

Deg!

Tubuh Milla menegang kaku melihat pria yang sedang menatap nya dengan mata berkaca-kaca. Degup jantung nya semakin tak terkendali seiring langkah pria itu mendekati nya dan secara spontan kakinya melangkah mundur.

Tidak! Dia belum siap!

Bertemu pria yang menorehkan luka begitu dalam dimasa lalunya sungguh membuat Milla bergetar ketakutan. Bayangkan kejadian mengerikan pria itu merenggut paksa kehormatannya kembali berputar membuat kepalanya pusing.

Milla meringis memegang kepalanya yang berdenyut. Di sudut matanya Milla dapat melihat perubahan raut wajah pria bajingan itu seperti mencemaskan sesuatu. Tak lama matanya membulat melihat pria itu hendak menggapai tangannya.

"Jangan mendekat!."

Sammuel membeku melihat wajah pias Milla yang ketakutan melihatnya. Hatinya seketika tercubit mendapat penolakan dari wanita yang enggan menatapnya.

"Mi-milla saya..."

Kepala Milla menggeleng masih dengan tubuh bergetar mendengar suara yang selalu menjadi mimpi buruknya selama ini. Bahkan keringat dingin telah mengalir di pelipisnya.

Jantung Sammuel dihantam ribuan ton batu melihat luka dimata Milla yang bercampur kebencian merujuk padanya. Dengan menguatkan diri Sammuel mencoba tenang berusaha mendekati Milla.

"Jangan takut Milla saya tidak akan menyakitimu." Sebisa mungkin Sammuel menormalkan suaranya yang sedang menahan tangis.

"Jadi saya harus tenang ketika melihat anda yang menjadi sumber penderitaan saya selama ini, begitu?."

Hatinya kembali tertohok mendengar ucapan Milla. Dirinya yang terlalu bodoh! Bagaimana mungkin wanita itu akan baik-baik saja saat bertemu dengan pria bajingan sepertinya. Tapi sebagian hatinya masih tersisa secuil harapan adanya maaf dari wanita yang sudah dia sakiti baik fisik dan batinnya itu.

"Kamu berhak marah, memukul atau mau membunuh saya. Tapi satu hal yang harus kamu Milla, saya benar-benar menyesal." Sammuel menatap sendu mata Milla.

"Maafkan saya Milla..."

PLAKK!

Sammuel memejamkan matanya merasakan pipinya yang panas akibat tamparan Milla tapi dari semua ini sama sekali tak sebanding dengan luka di hati Milla.

"SAYA TIDAK BUTUH PENYESALAN BODOHMU ITU! BRENGSEK!!!."

Nafas Milla memburu setelah mengeluarkan emosinya dengan membentak pria di depannya itu. Enam tahun waktu yang dihabiskan nya untuk melupakan masa lalu kelam nya dan sekarang dia dipertemukan lagi dengan pelaku yang merusak kebahagiaan nya. Sakit itu kembali mendera bahkan lebih sakit melihat pria itu baik-baik saja sedangkan dirinya harus menderita.

TRAPPED FATED WITH YOU!  ( Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang