LIMAPULUH EMPAT

221 16 15
                                    

Taehyung mengerjapkan matanya dengan cepat. Sinar matahari yang menerebos masuk membangunkan pria itu dari tidurnya. Ia melirik ke sisi kosong disamping tubuhnya dan mengacak rambut nya kasar. Dengan mata yang masih terpejam setengah ia berjalan keluar dari kamarnya. Ia kembali mengacak kasar rambutnya yang agak panjang itu. Ia berjalan terus menuju kedapur, tercium aroma sedap saat pria itu mendekat kesana.

“Oppa sudah bangun?” Yooran menyapa Taehyung dan tetap fokus ke masakan yang ada dihadapannya. Pria itu merengkuh erat pinggang Yooran dan menopangkan dagunya di bahu Yooran.

“Kau bangun terlalu pagi, Yooran-ah. Padahal aku masih ingin memelukmu di tempat tidur tadi.” Taehyung dengan suara serak khas orang bangun tidur protes pada Yooran. Lalu pria itu mencium sekilas bahu Yooran beberapa kali. Ia menyelipkan helaian rambut kebelakang telinga Yooran dengan mata yang masih setengah terpejam.

“Ini sudah pukul 9 pagi, Oppa.” Yooran mengambil sendok yang ada didekatnya, mencicipi sup yang tengah ia masak dan mengangguk pelan.

Yooran tampak enggan meladeni suaminya yang cerewet dan banyak maunya sepagi ini. Yups! Suami. Kim Taehyung dan Min Yooran resmi menikah sebulan lalu. Taehyung tak ingin berlama-lama dan membuang waktu pada wanita itu. Ia langsung mengajak Yooran menikah dengan cara yang sangat romantis, tidak ingin kehilangan wanita itu untuk kedua kalinya. 7 tahun adalah waktu yang cukup untuk merasakan sakit hati karena berpisah dan salah paham yang berujung pada perpisahan.

Tangan Taehyung terulur, memutar knop kompor listrik yang dipakai Yooran memasak.

Yooran mendecak kesal karena tingkah aneh suaminya sepagi ini. Perutnya sudah sangat lapar akibat terlalu banyak menghabiskan energinya semalam dan sekarang pria itu tidak membiarkan dia memasak sarapan. Benar-benar pagi yang ‘indah’.

Tanpa aba-aba, Taehyung langsung menggendong Yooran masuk kekamar mereka. Yooran meronta dengan sekuat tenaga, namun apadaya, Taehyung lebih kuat dari dirinya.

Dalam sekejap mereka langsung berada dikamar, Taehyung menutup pintu dengan kasar menggunakan kakinya. Ia dengan segera merebahkan Yooran dan membuang sembarang spatula yang masih ada ditangan Yooran. Ia ikut merebahkan dirinya dan langsung memeluk erat tubuh Yooran.
Yooran tersungut-sungut kesal melihat tingkah laku Taehyung namun tidak tega untuk melepaskan pelukan hangat kesukaannya itu. Wajah Taehyung yang berada tepat di ceruk leher Yooran membuat wanita itu dengan jelas bisa mendengar dan merasakan deru nafas Taehyung. Ia melirik sebentar pria yang masih memejamkan matanya itu lalu memutar bola mata malasnya.

“Aku lapar.” Ucap Yooran sambil mengelus rambut Taehyung dan menciumnya sekilas.
Taehyung tidak merespon, masih menikmati pelukan hangatnya.

“Yeobo… Aku lapar. Ayo sarapan dulu. Ini sudah lewat waktu sarapan.” Ucap Yooran lagi, berusaha membuat Taehyung membuka kuncian ditubuhnya.

“Nanti saja. Sekalian makan siang.” Kilah Taehyung sembari membuka kelopak matanya.

“Yooran-ah…” Bisik Taehyung.

“Hmm…”

“Aku sangat mencintaimu.” Bisik Taehyung lagi. Yooran tersenyum lebar. Kata-kata Taehyung selalu sukses membuatnya bahagia, kebahagiaan yang sederhana.

“Aku tahu. Tapi aku masih lapar.”

“Nanti saja, sekalian makan siang. Kau bisa makan sepuasmu. Sekarang, aku harus menghukummu lebih dulu karena kau bangun terlalu pagi dan tidak memelukku seperti yang aku minta.” Taehyung langsung tersenyum miring.

“Tidak… Kumohon, jangan sepagi ini.” Pinta Yooran dengan memelas. Ia tahu ‘hukuman’ apa yang dimaksud Taehyung barusan. Ia melirik Taehyung yang sudah memasang senyum miring dan tatapan mengerikan khas miliknya.

“Kau tidak boleh menolak. Aku ingin segera memiliki bayi lucu mirip Aera secepatnya.”
“Kita punya Kim Yeontan. Dia juga tidak kalah imut dan lucu dari Aera.”

“Baiklah, aku akan menghukummu dua kali lipat, tidak, lima kali lipat. Bersiaplah, Min Yooran.” Ujar Taehyung dengan suara yang terdengar sangat mengerikan, membuat Yooran pasrah dengan kelakuan suaminya. Ia hanya menghela nafas panjang dan…

“Hei kalian para Reader terhormat, tolong keluar. Ada aktivitas menyenangkan yang aku dan Yooran harus lakukan.” Taehyung mengedipkan matanya sambil menyungging senyum miring yang terlihat sangat… emm… Seksi.

“Biarkan saja mereka menonton.” Celetuk Yooran tak berdosa. Taehyung langsung melemparkan tatapan tajam pada Yooran.

“Aku akan benar-benar memberimu hukuman berat, istriku.”

~THE END~

My Spring Day |Kim Taehyung| [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang