46. TINGKAH REWEL KYUHYUN

1K 130 17
                                    

@CₕₒWᵢᵣfₐₙᵢₐ

▪▪▪

Malam itu akhirnya Hyun-Ra bisa bernapas lega, Daehyun memaafkannya dan bahkan pria itu yang giliran meminta maaf karena tidak pernah tahu dengan masalahnya, tidak ada saat ia butuh topangan ataupun ketika sesuatu yang buruk datang melandanya. Malam itu mereka berbaikan dan bahkan Nyonya Cho meminta Hyun-Ra untuk menginap. Sedangkan Hyun-Ra yang memang tidak pernah mampu menolak permohonan calon ibu mertuanya, hanya bisa pasrah tanpa berniat mengecewakannya. Nyonya Cho ingin makan malam dalam sebuah kehangatan keluarga utuh dengan Tuan Cho yang kebetulan sedang di rumah. Karena jarang sekali semuanya bisa berkumpul seperti ini.

Ketika acara makan malam sedang berlangsung, Tuan dan Nyonya Cho tampak penuh perhatian mengajak Hyun-Ra mengobrol dan bercanda,  dengan Daehyun yang memperhatikan obrolan itu penuh minat, penuh cinta menatap tunangannya. Sementara Kyuhyun seolah merasa terasingkan saat dalam keadaan seperti itu. Mungkin karena ia sendiri yang tidak berpasangan, atau mungkin juga terganggu dengan tatapan-tatapan Daehyun yang tidak pernah lepas dari Hyun-Ra. Gadis itu memang menyihir semua mata, dengan gaun malamnya yang simple tapi manis, membuat Kyuhyun tergoda ingin memanggul lalu melemparnya ke dalam kamar.

Sampai kemudian ayahnya tiba-tiba berceletuk.

"Appa lihat kemajuan yang pesat darimu, Kyu, kau jadi sering datang ke perusahaan tanpa Appa minta, dan Appa sangat senang melihatnya."

Kyuhyun melirik malas. "Tapi bukan berarti aku akan meninggalkan kehidupanku dengan menuruti keinginan Appa."

Tuan Cho hanya tersenyum. "Appa yakin kalau Appa yang akan menjadi pemenangmu nanti."

Kyuhyun mendengus lalu menyumpal mulutnya dengan makanan, tidak mau menjawab ayahnya lagi. Bahkan ia mau datang ke perusahaan karena punya kepentingan sendiri, melihat Hyun-Ra, bukan dengan niat hati untuk membantu kakaknya. Bagaimanapun dunianya sekarang adalah dunia yang tidak akan pernah ia tinggalkan.

"Dan Eomma juga senang skandal-skandalmu sudah mulai berkurang," timpal sang ibu. "Meskipun masih ada beberapa perempuan yang datang kemari mencarimu dengan isak tangis."

Kyuhyun mengunyah dengan bosan sambil mendengarkan omelan ibunya.

"Jadi Eomma minta, jangan lagi kau mempermainkan atau memberi harapan pada perempuan-perempuan itu, Kyu."

"Bukan aku yang memberi harapan, Eomma, tapi mereka saja yang terlalu berharap."

"Mereka seperti itu karena perlakuanmu sendiri."

"Mereka saja yang berlebihan."

"Kyu, dengarkan Eomma!" tegur kakaknya.

Kyuhyun mendesah jengah. "Ya, ya, ya, marahi saja aku terus." Ia melanjutkan makannya dengan raut kesal, tak menemukan selera makan lagi, tapi juga tak ingin meninggalkan meja begitu saja. Kyuhyun melirik Hyun-Ra dan gadis itu hanya menunduk pada makanannya, membuat Kyuhyun paling tidak mempunyai objek sebagai pengalih kekesalan.

Shin Hyun-Ra benar-benar menggemaskan bahkan hanya dengan sikap diamnya. Pasti gadis itu sedang menghindar untuk menatapnya.

"Lalu bagaimana denganmu, Dae, kapan kau merencanakan pernikahan?" Pembahasan berganti dan sang ayah beralih pada Daehyun. "Appa rasa tidak perlu menunggu lama kalau kalian sudah sama-sama merasa yakin."

Tears Of Love (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang