🌜Liburan Keluarga🌛

267 27 4
                                    

☁️

Setelah habis dari Rumah dinas Aku dan Mas berdiskusi untuk mengajak seluruh keluarga berjalan-jalan, setelah perbincangan beberapa saat akhirnya Mas dan Aku memutuskan untuk mengajak para keluarga ke Pantai Ancol menikmati suasana pantai.

Jam menunjukan pukul 11 dan jarak dari rumah Mbak ke Ancol lumayan dekat tidak membutuhkan waktu sampai 30 menit, jadi saat makan siang sudah berada di Ancol para Anak-anak bersorak bahagia begitu juga dengan Zahra yang tampak sangat bahagia.

Dan saat ini semuanya sedang bersiap sedangkan mobil Bus yang kemarin sudah berada dihalaman rumah Mbak Indah, siap mengangkut kami semua ke Ancol.

"Kita berangkat sekarang? "ucap Mas melihat seluruh keluarga siap.

"iya"jawab mereka semua dan Kami pun langsung menuju Bus yang sudah siap.

Setelah berdoa Bus pun melaju menuju Ancol membawa seluruh keluarga, Zahra sedang tidak bersamaku dia sedang bersama Pak'dhe Zazhinya.

"Sayang kamu tadi sudah list apa ajh yang akan di beli untuk rumdin kita? "tanya Mas seraya memainkan gawainya.

"sudah, peralatan untuk Zahra yang banyak kita beli"jawab ku dan Mas mengangukan kepalanya.

"masih banyak yang Mas ingin ceritakan sama kamu, tapi masih belum sempat belum ada waktu untuk kita berdua benar-benar bisa mengobrol "ucap Mas Alif menatapku.

"Aku siap menunggu kapan pun"ucapku.

"Makasih ya sayang, trus kapan kita belanja sedangkan besok kita pindah"tanya Mas menataoku sedangkan Aku mengusap kepalanya yang saat ini ada di pundakku.

"kapan pun bisa Mas, biarkan itu aku yang mencari waktunya ya, Mas siapkan saja Uangnya"ucapku tertawa dan membuat Mas ikut tertawa.

"tenang sayang, Insyaallah untuk itu ada"ucap Mas Alif

Sampainya di Ancol kami semua langsung mencari tempat yang bagus untuk kami bisa menikmati suasana pantai dan memantau para Anak-anak bermain pasir, saat sudah mendapatkan tempat Mas Alif, Para Abang dan Baba memesankan makanan untuk para orang tua, istri mereka dan para Anak-anak.

"Umma Zahla mau main pantai"ucap Zahra yang merengek tak sabar ingin bermain pasir.

"iya sabar sayang, kita makan siang dulu"ucap ku membujuk Zahra.

"Ndak mau, Ala mau main Pantai"ucaonya yang sudah siap menangis.

Tak lama Mas datang dengan makanan di tangannya di ikuti para Abang dan Baba di belakang Mas Alif yang juga membawa makanan,
"lh Zahra kenapa menangis sayang? "tanya Mas Alif.

"gak mau makan siang, mau langsung main pasir"ucapku membuat Mas Alif menatap Zahra.

"makan siang dulu, sehabis makan siang Abi akan izinkan Zahra untuk bermain pasir"ucap Mas Alif kepada Zahra.

"Ndak mau Abi, Zahla ndak mau Emam Mau-Nya main pantai"ucap Zahra yang meninggikan suaranya disela tangisnya.

"mau makan siang, atau tidak sama sekali main pasir ingat Zahra harus ada obat yang di minum"ucap Mas Alif tegas membuat Zahra menangis.

Mas Alif pergi meninggalkan Aku dengan Zahra yang masih menangis,
"tuh kan Abi jadi marah, Sayang Abi hanya minta Zahra untuk Emam habis itu Zahra boleh bermain pantai sepuasnya bersama Kak Yaya, Kakak Icha, Kakak Caca, Abang Fian, Tyty Ellma, Tyty Fanya dan semuanya tapi Zahra harus Emam dulu, lihat semua juga Emam dulu baru main pantai. Jadi mau ya Emam dulu baru main pantai? "

"iya, Ala mau Emam tapi cama Abi"ucap Zahra disela tangisnya.

Aku tersenyum dan membawa Zahra kepada Mas yang duduk di dekat Bang Zazhi dan Bang Hanif, Zahra akan seperti ini jika dia membuat Abinya marah maka dia akan mencari perhatian dari Abinya seperti meminta disuapi Abinya atau mengajak Abinya bermain lego.

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang