🌜Rumah Dinas 🏠🌛

292 28 9
                                    

☁️

Selesainya acara aku dan Mas beserta seluruh keluarga langsung pulang kerumah Mbak, karna waktu menunjukan pukul 11 malam dan para Anak-anak sudah tertidur dan ada pula yang terjaga hanya saja rasa ngantuk sudah mendera mereka.

Sampainya dirumah Mbak, Mas Alif akan membawa Zahra ke kamar untuk menidurkan disana.
"Le' "ucap Umi yang menahan langkah Mas.

"nggih Umi"

"biarkan malam ini Zahra tidur sama Umi dan Abi"ucap Umi membuat aku dan Mas menatap binggung.

"tapi kenapa Umi? "tanya Mas.

"Kalian pasti belum menunaikan semua kewajiban kan, jadi laksanakan lah tidak boleh di tunda untuk hal yang baik jadi biarkan Zahra sama Abi dan Umi, kalian laksanakan Ibadah"ucap Abi yang membuat aku dan Mas mengerti maksud Abi.

"tapi Abi"

"Mas, udah lah biarkan Zahra sama Abi dan Umi, benar kata Abi sesuatu yang baik tidak boleh di tunda"ucap Mbak Ning Syifa kepada Mas Alif.

"iya Lif, lagian dari di malang sampai di jakarta kalian belum ada waktu berdua untuk kalian saling lebih mendekat dan mengenal satu sama lain"ucap Bang Ridwan membuatku menatap Bang Ridwan.

"yaudah, kalau gitu Aku dan Husna ke kamar duluan"ucap Mas Alif yang memberikan Zahra kepada Umi dan menarik tanganku.

"jangan buat adik ku merasakan sakit ya Lif, kalau besok aku lihat dia tidak bisa turun dari ranjang Awas ajh kamu"teriak Bang Zazhi membuat ku malu.

"Hus,  kamu nih Zi kaya gak pernah ajh"ucap Bapak.

"hehehe"

"bilang ajah Zi, kalau kamu ingin juga kan mengurung istrimu di kamar"goda bang Arsyil kepada Bang Zazhi.

"hehehe, Bang Arsyil tau ajh, yuk sayang kita buat yang lucu-lucu untuk Bapk dan Ibu"ucap Bang Zazhi membuat dia mendapatkan pukulan di lengan nya dari Kak Maryam dan membuat semua orang tertawa.

Didalam kamar Aku dan Mas menjadi saling diam, entah lah ini pertama kalinya kami didalam kamar dan hanya berdua tanpa Zahra.

"Mau kamu duluan atau Mas yang bersih-bersih? "tanya Mas membuka percakapan diantara kami.

"Mas Ajh, Aku siapkan pakaian Mas ya"jawab ku dan Mas mengangukan kepalanya mencium keningku lalu masuk kedalam kamar Mandi.

Mas Masuk kamar mandi dan Aku berjalan menuju lemari mengambilkan pakaian untuk Mas Alif pakai, sekitar 10 menit Mas Alif pun keluar dengan rambut yang basah dan dengan handuk yang melilit pinggangnya.

"Astagfirullah, Mas.. "ucapku yang langsung menutup mataku dengan kedua tanganku.

"hahaha, kenapa sayang? Gpp lh udah halal juga"ucap Mas Alif yang mendekat dan Aku langsung bangkit dari duduk-Ku menghindar dari Mas.

"Aku bersih-bersih dulu"ucapku yang langsung masuk kedalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi aku menormalkan degub jantungku dan juga nafasku yang seperti habis lari marathon, setelah normal aku pun langsung membersihkan semua asesoris yang menempel di kepala dan bajuku.

Aku berendam di bath up untuk merilexs kan otot-otot tubuhku yang menegang, selama 15 menit aku di kamar mandi. Aku keluar dari kamar mandi dengan baju tidur juga jilbab yang menutupi mahkotaku.

"Kok lama si? "tanya Mas Alif yang sudah siap dengan sarung juga Peci hitamnya.

"aku berendam sebentar tadi, Mas udah siap mau sholat ya? "tanyaku.

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang