Secret Psychopath√

Prologue

Gak typo
Gak sah

***

Bagaimana perasaan kalian jika berjalan sendirian disebuah lorong sepi saat tengah malam? Yang pasti merinding, ngeri,horror, was-was bercampur menjadi satu.

Sama hal nya dengan seorang wanita yang berumur sekitar 25 tahun tersebut, dia sangat menyesal karena melintasi lorong ini, dengan alasan agar cepat sampai rumah kalau tahu begini dia tidak akan pernah melintasi lorong sempit, sepi, dan kumuh seperti ini.

"Ehem"

Dia terlonjak kaget saat tiba-tiba sudah terdapat lelaki jangkung yang berdiri sambil bersender di tembok dengan satu kaki diangkat dan bersedekap dada, saat itulah dia langsung merubah mimik wajahnya dengan genit dan langsung mengelap keringat di dahinya dengan tangan yang sudah bercucuran sedari tadi. menjijikan.

"Ehem hallo "Ucap wanita tersebut sambil mengulurkan tangannya

Lelaki tersebut memandangi tangan wanita itu dengan ekspresi yang tidak bisa dimengerti, namun dia tidak akan membuangnya sia-sia, lelaki tersebut langsung menjabat tangannya

" Siapa nama mu tampan? "

" Kau akan mengetahuinya sebentar lagi nona"

"Ahh baiklah-baiklah"

"Emm apa aku boleh ikut dengan mu? " Tanya wanita itu. Cih murahan.

"Hah semudah itu" Gumam lelaki tersebut

"Apa aku tak mendengarnya? "

"Ahh tidak-tidak, apa tidak sebaiknya kau pulang saja nona? "

"Kenapa tampan kau tidak memperbolehkan ku ikut dengan mu? "

"Ohh bukan begitu,apa kau tidak dicari orang tua mu? "

"Ahh biarkan saja,apa aku memperdulikannya"

"Wah sayang sekali padahal aku baru saja menawarkan hal yang sangat bagus"

"Bukan kah lebih bagus kalau aku ikut dengan mu? " Ucap wanita itu sambil mengedipkan sebelah matanya

"Ahh tentu saja lagipula siapa yang akan melewatkan wanita cantik nan seksi seperti mu" Ucap lelaki tersebut dan lihatlah betapa bahagianya wanita itu yang baru saja dipuji oleh lelaki bak pangeran yunani

"Baiklah nona alangkah baiknya jika kau berjalan terlebih dahulu,mobilku berada di depan lorong ini"

"Baiklah dengan senang hati" Balasnya dan langsung berjalan mendahului lelaki tersebut sambil menggoyangkan pinggulnya kesana kemari. Sangat menjijikan.

BUKH

Terdengar suara tendangan yang sangat keras mengenai tulang kaki belakang, wanita itu terjatuh dan mengaduh kesakitan.

"Hei mengapa kau menendangku?!! "

"Ahh maaf nona aku tidak sengaja tadi aku tersandung"

"Huh baiklah-baiklah bantu aku sekarang" Ucapnya sambil mengulurkan kedua tangannya yang disambut meriah oleh lelaki tersebut lantas melepaskannya lagi

"TAPI BOONG YAHAHAH"

"Kau Yaa!!!!! "

"Kenapa nona tidak suka? "

"Apa maksudmu hah?!! "

"Emmm aku hanya ingin bermain-main sebentar nona"

"Cih"

"Kau baru saja meludahi ku nona? "

"Kenapa kau tidak suka? "Ucapnya sambil berdiri sendiri

"Yaa aku tidak suka sangat sangat tidak suka" Ucap lelaki itu sambil berlajan kedepan refleks wanita itu pun mundur sampai badannya membentur tembok

"A a apa yang akan kau lakukann?! "

"Aku hanya akan melakukan ini nona"

Srek

Tanpa aba-aba dia langsung menusukan pisau lipat tersebut ke perut wanita itu lalu merobek nya hingga 5 cm

"AKH KAU GILA AKH SAKITTT"

"Kenapa bukannya tadi kau yang menantangku nona"

"Tolong maafkan aku dan biarkan aku pergi"

"Ahh kasian sekalii" Ucap nya sambil menggores-goreskan pisaunya ke pipi wanita itu dengan gambar abstrak

"Hiks apa yang kau lakukan kau bisa membunuhku akh hiks" Ucap wanita itu melemah

"Memang itu tujuan ku bodoh HHH!! "

"Ka ka kau gila AKH tolong sa sa sakit sekali"

"Kau sangat berisik nona aku tidak suka" Ucap lelaki tersebut sambil menyuntikan sesuatu ke lengan wanita itu yang membuatnya tidak bisa berbicara dan melihat tapi masih bisa merasakan dan mendengar

"Tamatlah riwayatmu" Ucap lelaki tersebut di telinga wanita itu sambil menggoreskan pisaunya ke tangan wanita tersebut dari pergelangan tangan sampai bahu

"Ah iy sebelum kau mati sepenuhnya bukannya kau tadi ingin tahu namaku?, baiklah"

"Nicholas Thanatos"

"Bukankah namaku bagus? "

"Kemenangan dewa kematian"

Srak

Lelaki itu langsung memotong kepala wanita tersebut dengan kapak dan mencongkel matanya memakai linggis dengan berhati-hati takut pecah lalu memasukan kedua bola mata perempuan itu kedalam sebuah tabung yang berbeda.

"Matamu hitam legam aku suka nona" Ucapnya sambil menyeringai

.
.
.
TBC