Jisoo berjalan memasuki area Kampus. Hari ini ia ada kelas pagi.
Jisoo adalah seorang mahasiswi kedokteran semester akhir yang sangat terkenal karena parasnya yang cantik.
Jisoo tersenyum membalas semua sapaan dari para mahasiswa/mahasiswi yang menyapanya.
“Selamat pagi, Kak Jis.”
“Pagi juga, NaJen,” balas Jisoo dengan senyum manisnya.
“Sendirian aja nih, Kak, mau kita temenin?” tanya Jaemin.
“Gak usah, Jaem,” tolak Jisoo.
“Gak papa, Kak. Ayo,” ucap Jeno.
Jisoo hanya menurut. Jisoo berjalan di tengah kedua pria itu.
Jeno dan Jaemin adalah Mahasiswa kedokteran semester kedua, mereka sudah sangat dekat. Kemana-mana berdua, bahkan jika ke toilet pun berdua.
Gak lah canda gwnya-Author
“Kak,” panggil Jaemin.
“Ehm ... kenapa, Jaem?” tanya Jisoo.
“Kakak tau gak–”
“Ya gak taulah,” potong Jeno.
“Diem dulu, ih ...!” ucap Jaemin membuat Jeno diam seketika.
“Kakak itu cantik banget, bahkan kalo snow white lihat Kakak pasti bilang kalau Kakak itu cantik,” ucap Jaemin.
“Kamu bisa aja, Jaem,” ucap Jisoo.
Jisoo berhenti.
“Kenapa, Kak?” tanya Jeno.
“Udah sampai, makasih ya,” ucap Jisoo lalu masuk ke ruang kelasnya.