Kali Ini Saja

62 7 0
                                    

Sungguh benar aku telah ikhlas, membahasmu lagi kali ini bukan untuk meyakinkanku bahwa aku tak bisa mengikhlaskanmu, hanya saja aku merindukanmu, hal yang wajar bukan bagi seorang manusia untuk merindu!?, ini bukan inginku tapi ini muncul secara tiba tiba tak bisa ditolak dan tak bisa dihindari.
Ada begitu banyak janji yang terucap waktu itu bukan? Berjanji untuk tidak meninggalkanmu, untuk bersabar, dan untuk tetap menunggumu, yahhh kau memintaku untuk berjanji dan pada akhirnya aku ingkar, aku meninggalkanmu, aku yang tak bisa bersabar, dan aku yang tak sanggup untuk menunggumu. Ucapanku tak ada yang dapat dipercaya, kali ini beri kesempatan untuk diriku agar bisa dipercaya, mari menepati 1 janji saja, mari bersama melewati pergantian tahun, meski tak bertemu cobalah memberi tahu bahwa kau tengah terjaga untuk malam pergantian tahun selanjutnya. Saat itu aku akan pasti mengingatmu lagi, meski seberapa kuat aku bermasa bodoh untuk melupa, semua tentangmu akan teringat lagi, senyummu, tatapanmu dan candamu. Meski ada banyak kisah baru nantinya, jika pergantian tahun telah tiba kau dan semua tentangmu akan ku ingat terus dan terus hingga ada yang datang untuk membuatku melupa dan pada saat itu juga akhir dari mengikhlaskanmu adalah melupakanmu.

"Ibarat Pertanyaan Yang Tak Terjawab"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang