PETRICHOR [Doyoung NCT] (✔)

Kecyduck

Vote dulu yuk~

Happy Reading~

Pagi ini Jennie berangkat kesekolah dengan emosi yang kembali membara,padahal kemarin malam ia sudah lumayan melupakan kejadian dilapangan dengan melihat video Nct di yutub. Yap Jennie adalah seorang Nctzen,dia suka sekali dengan Johnny,menurutnya Johnny itu suami idaman banget. Semua kriteria idamannya ada pada seorang Seo Johnny. Tinggi,tampan,baik,humoris,gentle, dan jangan lupakan bentuk tubuhnya yang sangat porposional itu terlihat pelukable sekali. Jennie rela sekali dipeluk Johnny seharian. :)

"Pagi sahabat". Ucap seseorang di sebelah Jennie.

Saat Jennie menoleh ternyata Jisoo yang menyapanya.

"Hm". Balas Jennie tak semangat.

"Aduhh kembaran kekeyi kenapa kok lesu amat mukanya?".

"Bodo".

"Yeuu masih marah soal yang kemarin? Biasanya lo kalo lagi badmood suka liatin si Johnny suami halu lo itu,lansung dehh happy lagi".

"Iya sih..Sebenernya gue tadi malem udah ngga sebel lagi,tapi si Jay tadi pagi masih ae ketawa-ketawa gak jelas".

Iya,penyebab ke badmoodan Jennie dipagi hari yang cerah ini tak lain dan tak bukan ialah sang adik Jay. Pasalnya saat mereka sarapan Jay masih ketawa sendiri,bahkan saat di jalan membonceng Jennie,Jay masih melanjutkan tawanya,alhasil Jennie dengan senang hati mencubit pinggang Jay.

sampai-sampai mereka berdua hampir menabrak tukang bubur pinggir jalan karena Jay kehilangan keseimbangan,untung saja mereka tidak sampai nabrak. Bisa-bisa mereka kenyang bubur ayam satu gerobak untuk berdua.

"Yaampun,sungguh indah sekali pagimu nak". Ejek Jisoo "salah lo juga malah curhat keadek lo yang udah terakreditasi R".tambahnya.

"Terakreditasi R apaan dah". Tanya Jennie heran,pasalnya ia tidak pernah mendengarnya.

"Iya,terakreditasi rese".

Jennie hanya meng-iya-kan perkataan Jisoo. Lalu mereka berdua berjalan kekelas mereka masing-masing.

Sekarang jam menunjukan pukul 11.42 siang yang menandakan beberapa menit lagi istirahat kedua akan segera tiba,Rose yang sedari tadi misuh-misuh gak jelas karena lapar tidak dihiraukan oleh Jennie yang sudah menjatuhkan kepalanya diatas meja.

Sedangkan didepan sana pak Siwon masih menjelaskan berbagai macam teori pelajaran ekonomi dengan semangat. Padahal sesisi kelas sudah tidak ada minat untuk mengikuti kelas.

"Anjir,lama amat sih belnya gak bunyi-bunyi,udah laper banget pengen kekantin". Seru Rose mengeluh.