Chapter 6 Hashira / Pilar

2.8K 277 20
                                    

Semua sudah berakhir Rui si Julukan 12 Rembulan pun sudah kalah. Tinggal berempat yang ada di sana, tentu saja Himeko, Tanjirou, Nezuko, dan laki-laki yang sendari wajahnya datar sama datar nya dengan Himeko.

"Mmm... Arigatou Himeko-chan soal tadi."ucap Tanjirou sambil menyenderkan kepalanya di pohon.

"Hm Douita."ucap Himeko sambil memegang perutnya yang masih sakit.

"Ngomong-ngomong kamu masih sakit Himeko-chan?"tanya Tanjirou.

"Ah iya."ucap Himeko.

Srek!

Srek!

Semua yang ada disana terdiam karena mendengar suara, setelah mereka semua menengok ke arah suara, suara itu berasal dari semak-semak. Suara semak-semak semakin mendekat ke arah mereka, lalu seorang wanita itu terbang dan berhenti di depan laki-laki itu.

"Ara~ aku merasakan masih ada oni di sini?"ucap perempuan itu.

"Oh itu dia."ucap perempuan itu sambil menunjuk ke arah Nezuko, dia langsung berjalan menuju ke mari.

Tapi laki-laki yang ada di depan nya menghalangi jalannya. Perempuan itu menaiki satu alis nya, dia bertanya tanya kepada laki-laki itu.

"Kenapa kau menghalangi jalanku Tomioka-san?"ucap perempuan itu.

Tapi laki-laki yang dipanggil Tomioka itu tidak merespon nya, dia tetap menghalangi jalan perempuan itu.

"Dia kan oni, kamu tau kan oni itu harus di bunuh. Tapi kenapa kamu tidak membunuh iblis yang ada di belakang mu itu? Kalau kamu tidak mau membunuh nya biar aku saja yang membunuhnya."ucap perempuan itu.

Perempuan itu mengeluarkan katana miliknya, setelah itu di mengacungkan katananya ingin menyerang Nezuko. Dengan cepat nya Giyuu menahan katana perempuan itu dengan katana miliknya.

"Kenapa kau menghalangi ku, pantas saja semua hashira tidak suka padamu, termasuk juga aku tidak suka dengan mu."ucap perempuan itu.

"Kata siapa semua tidak suka dengan ku?"ucap Giyuu datar.

"Hah, kamu tidak lihat hari-hari disana semua orang tidak suka dengan mu, apalagi dengan wajah datar mu itu."ucap perempuan itu.

Giyuu dan perempuan itu sekarang sedang adu bicara, mereka bertiga terdiam karena melihat tingkah Giyuu dan perempuan itu.

"Apakah kalian hashira air dan hashira serangga?"tanya Himeko tanpa mengalihkan pemandangan nya dan dengan wajah datar.

"Kau siapa? Kenapa kamu tahu kalau kami berdua hashira? Apakah kamu seorang penguntit?"ucap perempuan itu.

"Jangan asal bicara kalau kamu tidak tahu asal usulku tahu dari mana."ucap Himeko karena kesal di sebut penguntit.

"Terus dari mana kau tahu?"tanya perempuan itu.

"Aku di beri tahu oleh seorang laki-laki berambut hitam plus mint, kata dia akan datang hashira air dan hashira serangga ke sini."jelas Himeko.

"Siapa laki-laki itu?"ucap perempuan itu.

"Mana aku tahu."ucap Himeko.

"Kenapa kamu mengalihkan pembicaraan, aku ke sini mau membunuh oni itu."ucap perempuan itu sambil mengacungkan katananya.

Katana milik perempuan itu berhasil lagi di tahan oleh Giyuu, kini mereka sedang beradu katana di depan Tanjiraou dan Nezuko.

"Ku bilang awas Tomioka-san."ucap perempuan itu marah.

"Tidak akan aku biarkan kau membunuh oni ini."ucap Giyuu.

"Oh jadi kau membantah ucapan ku, rasakan ini."ucap perempuan itu.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang