09.Pengakuan

4.4K 419 48
                                    

-Happy Reading-

Nafas Sakura terengah-engah didepan lift lantai bawah, jarinya berusaha menekan tombol menuju lantai atas.

Haruskah aku bertemu Sasuke sekarang?, Pikir Sakura.

Tapi ini di kantor bagaimana jika ada melihat?

Sakura mengurungkan niatnya, meremas rambut sebahunya yang tergerai.

Menyadarkan punggungnya ditembok. Menarik nafas lebih dalam memikirkan kembali tindakannya. Entah kenapa Sakura tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik jika menyangkut Sasuke.

Apakah aku masih menyukaimu?, Batin Sakura menatap lurus kearah pintu lift yang tertutup.

Ting..

Pintu lift terbuka.

Sakura masih melamun dan tidak menyadari jika ada seseorang melihat dia berdiri tanpa berkedip, lalu seseorang itu menghampirinya.

"Sakura", suara seseorang itu memanggil Sakura, tatapannya menunjukan kebingungan.

Kali ini seseorang itu menepuk pelan bahu Sakura sembari menyeru," Sakura"

Lamunan gadis pink itu buyar,

Bersamaan dengan itu Sakura terkejut dengan siapa yang berada di hadapannya sekarang.

Sasuke

Saat pandangan mereka bertemu, sejenak waktu seperti berhenti.

Namun Seperdetik kemudian Sakura membuka suara.

"Bisa bicara sebentar?", Ucap Sakura kepada Sasuke yang nampak sedikit melebarkan mata elangnya. Sasuke mengangguk pelan untuk menjawab Sakura.

----

Atap gedung

Angin berhembus cukup kuat untuk menggoyangkan pakaian dua orang yang tengah berdiri berhadapan dengan canggung.

"Maafkan saya karena meninggalkan Sasuke-san kemarin", ujar Sakura sembari menatap Sasuke yang juga melihatnya dengan tatapan penasaran.

Sasuke masih terdiam, pria raven itu tidak tahu harus menanggapi apa.

Sakura melanjutkan ucapannya, "Harusnya aku tidak bersikap seperti itu"

Sakura menjeda sejenak kalimatnya

"karena menyukai Sasuke senpai adalah urusanku dulu, diterima atau ditolak itu hak senpai", jelas Sakura.

"Kata maaf yang kemarin sangat menganggu, lagipula itu masa lalu tidak perlu diungkit" cercah Sakura sembari menunduk sejenak menetralkan emosinya.

"Gomen, karena terlalu mempermasalahkan", ucap kemudian Sakura dan berniat untuk beranjak pergi.

Baru beberapa langkah Sakura berjalan. Ada cengkraman kuat di lengannya yang membuat Sakura harus berhenti.

"Apa kau muak dengan kata maafku?", Tanya tiba-tiba Sasuke.

Sakura merenung sejenak meresapi arti dari ucapan Sasuke.

Sakura berbalik menghadap Sasuke lagi. Dia melihat pria itu dengan suasana hati tidak baik seperti kemarin malam.

"Kenapa kau tidak mengerti, kau tidak perlu meminta maaf. Itu urusanku" ujar Sakura kesal

"Senpai tahu aku benci pertemuan kita saat ini"

"Aku benci saat kau datang dan tiba-tiba meminta maaf"

"Itu membuat aku terganggu, entah kau merasakan atau tidak, entah itu penting bagimu atau tidak, tapi ini sangat menyiksaku", jelas Sakura dengan air mata yang entah kapan sudah mengalir.

Surprising ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang