Persiapan

1.1K 74 11
                                    

Suara langkah kaki bergema dilorong sepi gold moon pack, sang empedu yang berjalan menyusuri setiap ubin coklat itu melangkah dengan gontai menciptakan suara hentakan yang sedikit keras. Raut wajahnya yang sayu menyiratkan setumpuk keputus asaan yang membebaninya saat ini.

Pencarian mate yang belum berujung, persiapan perang yang sudah didepan mata, keresahan dan kegelisahan warganya, dan dengan semua itu ia harus tetap bisa berdiri tegak memimpin jalan untuk kehidupan setiap wolf yang percaya padanya. Sungguh ia merasa tak berdaya, namun apapun yang terjadi, ia sebagai sang Alpha tidak bisa menunjukkan wujud lemah itu bahkan kepada pantulan dirinya sendiri dicermin.

Cerita Rika beberapa waktu sebelumnya masih terbayang-bayang dibenaknya, membuatnya tidak fokus hingga saat ini.

"John dimana kau?" mindlink nya pada sang beta.

"Disini Alpha" jawab sebuah suara dari balik punggung Xander.

"Aku ingin semua data wolf yang akan diikutsertakan kedalam perang secepatnya"

John mengangguk patuh, werewolf yang biasanya suka bercanda dan sedikit kurang ajar pada Alphanya itu kini berbicara sangat sopan dan patuh. Tak mengherankan memang jika untuk situasi saat ini. Pesiapan perang, keresahan warga dan suasana tidak mengengenakkan yang berada disekeliling tubuh sang Alpha.

Bagaimanapun ia tetaplah seorang Beta bukan?

Kembali Xander berjalan sendiri menyusuri lorong pack saat John pergi memenuhi tugas sang Alpha. Pintu coklat besar yang mulai tampak mempercepat lahkah kakinya.

Tepat setelah ia mendorong pintu itu terbuka, suara riuh langsung memasuki gendang telinganya. Tampak 6 orang tetua bangsa wolf serta para pemimpin pack yang sedang beradu argumen disana, bahkan mereka tidak menyadari keberadaanya yang kini sedang memperhatikan dari depan pintu.

"Tidak bisakah kalian diam?" ujarnya dengan ancaman kecil. Seketika seluruh pasang mata tertuju padanya yang masih berdiri tegak disana. Sangat jelas dari sorot mata disana bahwa mereka terkejut dengan keberadaan sang Alpha Goldmoon Pack

Tidak seperti tadi, langkah Xander begitu tegas saat ia berjalan menuju kepala meja rapat disana, singgasana sang Alpha yang mewakili seluruh bangsa wolf.

"Perang akan terjadi, semua wolf yang sudah memenuhi klarifikasi sebagai prajurit akan dirutunkan ke pertempuran, formasi perang akan diserahkan kepada Alpha Leon, penjagaan dalam akan diserahkan ke Alpha Daniel. Dan untuk yang lainnya akn maju ke garis depan bersamaku" jelas Xander yang dibalas anggukan setuju oleh semua orang didalam ruangan rapat itu.

Xander menyusuri seisi ruangan rapat itu dengan mata tajamnya "ada hal lain yang ingin disampaikan?" tanyanya mengetahui keresahan dari sorot mata mereka.

"Maaf Alpha Max, saya setuju dengan rencananya tetapi bagaimana dengan yang tidak ikut berperang? Kita juga punya musuh lain yaitu Rogue, apa yang harus kita lakukan terhadap itu?" tanya Willy, Alpha muda dari Silver Moon Pack.

"Benar, para Rogue pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan mereka" ujar salah seorang tetua Werewolf.

"Tentu kita tidak akan membiarkan itu terjadi. Alpha Alex, kirim pasukan khususmu ke lima titik Pack, aku akan mengirim Warrior untuk untuk bekerja dibawah perintah pasukanmu, dengan kemampuan mereka, para Rogue pasti akan bisa diatasi" ujar Xander yang dibalas anggukan setuju oleh Alex.

kekuatan Warrior khusus yang berada dibawah naungan Red Moon Pack memang tidak dapat diragukan kekuatannya, Wolf yang dilatih secara ketat itu bahkan memiliki kekutan sebanding dengan kekuatan fisik seorang Beta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She is Soulmate the AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang