"Kau harus menceraikannya"
"Tidak""Lalu apa? Kau akan terus menghabiskan sisa hidupmu dengan pria brengsek sepertinya?"
"Kau tidak mengerti Lu.."
"Apa? Kau mencintainya? Baek, dengar--"
"Aku tidak akan menceraikannya, aku akan berusaha mencari tahu semuanya"
"Kau hanya akan sakit hati. Terserah, aku menyerah padamu"
"Aku tidak ingin jadi single parent diusia mudaku Lu, aku tidak ingin mengecewakan orang tuaku. A-aku akan bertahan"
"Baek..." Luhan menggenggam tangan lentik Baekhyun yang bergetar saling bertautan jari.
"Aku tidak akan pergi sebelum dia yang memintanya"
Selalu seperti ini, perdebatan kedua sahabat itu akan berakhir dengan tangisan dan saling memeluk.
(614)
Semuanya berawal saat Baekhyun bekerja di sebuah Perusahaan design dan bertemu dengan seseorang. Dia adalah Park Chanyeol. Direktur muda dari sebuah perusahaan besar yang secara kebetulan atau tidak, menjalin kerja sama dengan Perusahaan tempat Baekhyun bekerja.
Baekhyun tentu sangat mengenal sosok Direktur muda itu. Dulu Chanyeol adalah senior di Kampusnya, terkenal dengan image baik, dewasa, setia kawan, dan sering menolong teman-temannya. Mereka mungkin saling mengenal tapi tidak dekat. Baekhyun bahkan mengingat berapa kali dirinya berbicara dengan sosok yang menurutnya sempurna itu. Dua kali mungkin? Entahlah.
Bahkan rata-rata teman-teman wanita maupun pria carier di Kampusnya dulu banyak yang menyukai sosok Park Chanyeol. Selain parasnya yang tampan dan sempurna, Chanyeol juga tipe orang yang mudah bergaul dan ramah. Walau semua orang mengetahui seberapa kayanya keluarga Park, hal itu tidak membuat Chanyeol menjadi angkuh dan selektif dalam berteman.
Entah harus bagaimana Baekhyun mengatakan, takdir mempertemukan mereka menjadi sepasang suami istri. Semuanya terjadi hanya dalam waktu tidak sampai 1 bulan. Baekhyun yang memang tidak sedang menjalin hubungan dengan siapapun, pada akhirnya jatuh kembali pada pesona seorang Park Chanyeol, yang pada saat itu menjadi sosok yang perhatian, romantis dan berakhir dengan mengajaknya kejenjang yang lebih serius. Ikatan pernikahan.
Baekhyun tentu saja senang bukan main, sudah sejak lama hatinya kosong. Dalam artian tidak tersimpan nama siapapun disana. Dan pada akhirnya Chanyeol berhasil mengukir namanya disana.
Pesta pernikahan diadakan cukup meriah dengan mengundang semua teman-teman dan keluarga. Baekhyun kira setelah hari itu semuanya akan berjalan seperti apa yang Ia pikirkan, namun sampai usia 5 bulan pernikahan mereka, tidak ada hal yang bisa membuat semua orang iri untuk diceritakan.
(614)
Baekhyun terbaring diatas kasur dengan pandangan tertuju pada suaminya sedari tadi. Chanyeol baru saja selesai mandi dan saat ini sedang mengganti handuk yang melingkar dipingganya dengan piama tidur.
"Yeol..." Panggil Baekhyun memecah keheningan, Chanyeol membalasnya dengan gumaman.
"Bisa temani aku pergi besok?"
"Kemana?" Tanya Chanyeol dengan nada dingin dan datarnya.
"Ke pesta pernikahan temanku" Baekhyun mengalihkan pandangannya menunduk. Chanyeol berjalan menghampiri lalu ikut berbaring disebelahnya.
"Tidak bisa" Ujar Chanyeol sambil memejamkan matanya. Baekhyun bergerak gelisah.
"Ku-kumohon, kali ini saja. Kyungsoo menikah. Aku tidak mungkin tidak datang ke pestanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma & Penyesalan [ CHANBAEK ]
FanfictionPernikahan yang didasarkan atas rasa balas dendam. Warning! BxB, cerita pasaran, sinetron banget. Baca aja dulu