"Haloo guys... gue sekarang lagi ada di rooftop sekolah. Kalo kalian tanya kenapa gue disini, maka jawaban nya adalah karena di sini tuh bagus banget view nya. Liat tuh, langit nya cerah gitu. Jadi sayang banget kalo dilewatin gitu aja..."
Gue segera melepas tombol kamera yang sedari tadi gue tekan di ponsel gue. Menyelesaikan story instagram yang baru saja gue buat.
Sekarang gue memang tengah berada di rooftop sekolah yang terlihat sepi. Selain karena hampir semua murid yang tengah menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, rooftop sekolah memang jarang sekali dibuka. Sehingga banyak siswa yang tidak bisa merasakan keindahan pemandangan di sini.
Pihak sekolah memang kerap kali mengunci pintu menuju rooftop untuk mencegah para murid yang hendak membolos. Namun karena gue adalah salah satu anggota osis yang memegang jabatan di seksi keamanan, gue berhak memegang kunci seluruh ruangan di sekolah ini. Termasuk rooftop.
Sehingga gue bebas untuk datang ke sini kapan pun. Seperti saat ini, gue lebih memilih untuk menghabiskan waktu istirahat gue di rooftop sekolah di bandingkan mengisi perut di kantin.
Kalo kalian pikir karena gue tengah berdiet maka jawaban nya salah. Yang bener adalah karena gue lagi males bertemu dengan banyak orang. Sehingga pada akhirnya gue memutuskan untuk melarikan diri sejenak dari halayak umun ke sini.
Terkadang memang kita perlu sebuah tempat yang bisa kita jadiin sebagai pelepas penat. Dan rooftop adalah tempat pilihan gue.
Setelah menyelesaikan urusan gue dengan story instagram, gue kembali mengarahkan ponsel iphone 10 gue ke arah langit. Memotret pemandangan langit siang ini yang terlihat sangat cerah. Yang tentunya akan gue jadikan sebagai post terbaru di akun pribadi gue.
Menjadi selebgram yang memiliki pengikut hampir 3 juta pengikut itu secara tidak langsung mengharuskan gue untuk sering mempost setiap kegiatan yang gue lakukan. Setiap hari nya.
Ya meskipun itu terdengar melelahkan tapi karena sudah terbiasa dan seperti sudah menjadi tanggung jawab bagi gue. Maka kegiatan seperti ini menjadi sebuah kesenangan tersendiri ketika gue dilanda kebosanan.
Braakkk...
Namun di tengah-tengah kegiatan gue yang tengah mengedit foto pemandangan ini, sebuah suara lemparan barang yang terdengar cukup kencang itu mengganggu konsentrasi gue.
Dengan penuh kekepoan yang menyeruak di benak gue. Maka gue memutuskan untuk mencari sumber suara tak dikenal itu.
Dengan penuh percaya diri gue segera melangkahkan kedua kaki gue menuju sebuah bangunan tua yang berada tak jauh dari pintu masuk menuju rooftop.
Namun, belum juga gue mengetahui asal suara itu. Sebuah benda persegi secara tiba-tiba terlempar ke arah kaki gue. Melayang dan tergeletak tak berdaya tepat di depan sneakers putih yang gue kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Simple Things ♡ Chenle ♡
FanficGue berdiri di dekat pagar pembatas di rooftop ini. Menatap laki-laki berkebangsaan China di pintu masuk rooftop dengan senyuman tipis. Merentangkan kedua tangan gue lebar. "Need hugs?"