Cinta Lama Bersemi Kembali

23 9 2
                                    

Aku menunggu dengan harap-harap cemas kedatangannya. Mataku selalu mencuri pandang setiap kali bel di atas pintu berbunyi. Sungguh, menunggu adalah hal yang paling menyebalkan.
Tapi, demi cintaku kepadanya. Aku harus melewati semua ini.

Ini tidak seberapa lama dibandingkan dengan penantiannya selama ini.

Tring ....

Lagi-lagi aku mengangkat wajahku, tapi kini senyum bahagia merekah dari wajahku. Di sana aku melihat bidadari yang pernah aku sia-siakan berdiri dengan anggun.

“Naila, di sini!” teriakku.

“Maaf, tadi ada sesuatu di jalan,” ucapnya begitu  duduk.

“Tidak apa-apa. Ini, jus alpukat kesukaan kamu.”

“Terima kasih, Mas sudah lama menunggu?” tanyanya sambil mengaduk jus.

Aku hanya menggeleng.
“Kamu sudah punya jawaban?” tanyaku cemas.

“Ya. Mas mau dengar yang mana dulu?”

“Maksud kamu?” Aku bertanya dengan bingung.

Aku melihat dia hanya tersenyum, entah apa yang ada di dalam pikirannya.

“Mas, mau dengar kabar baik atau kabar buruk dulu?” Naila berteka-teki.

“Kabar baik," aku menjawab dengan sedikit gugup.

“Baiklah. Mari kita memulai kembali dari awal, tapi dengan satu syarat.”

“Kamu serius?” Aku tidak bisa lagi berkata-kata.

Aku bahagia mendengar keputusannya untuk memulai kembali hubungan yang sempat patah terbelah. Aku tidak peduli dengan syarat apa pun, selama dia mau menerima aku kembali aku akan berusaha untuk memenuhi semuanya.

“Syarat aku, aku mau kita langsung menikah. Tidak ada lagi kata pacaran,” ucapnya lagi.

Dua lesung pipit mengapit senyumnya yang indah.

“Serius," teriakku. “ Kamu tidak bercanda, 'kan?”
Aku merasa ini seperti mimpi, aku kira dia akan meminta apa.Ternyata....

“Ayo! Sekarang kita langsung ke rumah kamu, Mas mau melamar kamu sekarang juga,” ucapku.

Lalu aku ambil dua lembar uang seratus ribuan dan meletakannya di atas meja.

Tidak mau menunggu lama, aku langsung menarik bidadari surgaku untuk menjemput kebahagiaan kami.

🕊🕊🕊🕊🕊

TUGAS DREAM LIGHTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang