"Peduli atau jaga reputasi?"
-Kathline Stevina-🍭🍭🍭
Seorang gadis berseragam putih abu-abu baru saja keluar dari kamarnya menuju ke dapur untuk sarapan pagi bersama keluarga tercinta. Ketika sudah sampai disana,ia dengan antusias menyapa mama dan papanya yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ah, orang tuanya memang selalu sibuk sehingga jarang meluangkan waktu untuknya.
"Morning Pa, morning Ma?"sapa gadis itu sambil tersenyum.
"Morning juga sayang!"sahut keduanya dengan kompak tanpa menoleh kepada sang anak, membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya, namun dengan cepat ia gantikan dengan senyuman.Kathline Stevina, namanya. Ia biasa di panggil Ket. Gadis bar-bar berwajah cantik itu sering sekali bertingkah absurd yang mampu membuat banyak orang geleng-geleng kepala ketika melihatnya.
"Ket, kamu cat rambut lagi ya? "tanya mama Ket yang bernama Katrina.
"Iya ma, emangnya kenapa? Kan, Ket udah sering gonta-ganti warna rambut seminggu sekali. Kenapa mama masih nanya, padahal mama udah tahu!"sahut Ket dengan santai sambil menyendok nasi ke dalam piringnya setelah gadis itu menyesuaikan posisi duduk dengan nyaman di kursi.
"Astaga Ket, kamu jangan sering gonta ganti gitu dong. Nanti para tetangga malah gosipin kamu yang nggak-nggak, sayang! "Katrina memperingati putri semata wayangnya yang keras kepala melebihi batok kelapa.
Mendengar ucapan sang mama, Ket menghentikan gerakannya untuk mengambil sendok. Gadis itu menatap sang mama dengan enggan, lalu memutar bola matanya--jengah. Sedangkan yang ditatap hanya duduk tenang tanpa terganggu dengan tatapan putrinya.
Ket heran, kenapa tiba-tiba sang mama menjadi perhatian padanya?
"Kenapa mama ngomong gitu?"tanya Ket bernada menginterupsi.
Katrina diam, menatap Ket dengan tajam.
"Karena mama peduli sama kamu, "
"Peduli atau jaga reputasi? "Skatmat. Katrina tidak percaya dengan apa yang dikatakan Ket barusan. Mendadak keadaan menjadi hening, Katrina mulai tersulut emosi, sedangkan Kashlee--papa Ket dan suami Katrina --hanya diam saja tanpa berkutik ataupun niat menyahut.
"Kenapa mama nggak jawab?"
"Apa mama nggak bisa jawab? "
"Ayolah ma, pertanyaannya nggak serumit soal matematika ataupun fisika, masa' mama nggak bisa jawab! "
"Ah iya, jangan-jangan ucapan Ket benar kalau mama cuma jaga reputasi bukannya peduli. Iya kan, ma? "
"CUKUP. Kamu dinasehatin malah dibilang jaga repu--"
"Apa ma, apa? "Ket berdiri sambil memukul meja makan yang terbuat dari kaca setebal lima senti itu--membuat telapak tangannya sedikit perih dan terasa pengang akibat ia terlalu keras memukul tadi.
Suara Ket meninggi, bergema di dalam rumah bertingkat tiga itu.
"Emang iya kan, mama cuma jaga reputasi biar mama nggak malu dan takut digosipin tetangga karena sifat Ket. Mama nggak pernah benar-benar peduli sama Ket, begitu juga dengan Papa! "kali ini tatapan Ket beralih pada sang papa yang hanya diam saja sambil mengelus punggung Katrina, bermaksud menenangkan sang istri agar emosinya reda.
"Sayang, kamu tahu kan, kalau mama sama papa itu bukannya nggak peduli, tapi kami sibuk sayang. Kami mencari nafkah supaya bisa tetap membiayai kehidupan kamu, nak. "jelas Kashlee dengan suara yang lembut sehingga membuat Ket sedikit melunak.
Ket berusaha mati-matian agar air matanya tidak tumpah, selain kepala--hati Ket juga keras. Ia memang pribadi yang keras di segala hal. Baik menyangkut kehidupannya di dalam maupun di luar seperti sekolah.
"Kalian selalu aja sibuk, nggak pernah luangin waktu sedikit aja buat Ket. Ket heran sama mama dan juga papa, sebenarnya... Ket itu anak kandung kalian atau bukan sih? "agak sulit mengatakan kalimat terakhirnya. Setelah menuntaskan apa yang mengganjal di hatinya, Ket berlalu pergi dengan air mata yang coba ditahan supaya tidak tumpah.
Gadis itu tidak menyentuh makanan atau minuman sedikitpun.
Duar. Dada Katrina terasa sesak mendengar ucapan Ket yang terakhir tadi. Seolah ada bom yang menghantam dirinya, tiba-tiba Katrina menjadi takut kehilangan Ket untuk kedua kalinya.
"Pa, mama takut kehilangan Ket lagi! "lirih Katrina sambil menyandarkan kepalanya yang terasa pening pada pundak Kashlee.
"Tenang aja ma, walaupun suatu hari nanti Ket tahu kebenarannya, dia nggak bakal kembali lagi buat ngambil anak kita. "ucap Kashlee sambil mengelus pelan rambut istrinya.
"Iya pa, dia nggak bakal kembali. "
Semoga saja. Doa Katrina dalam hati.
🍭🍭🍭
TBC, jangan lupa vote sebanyak-banyaknya kawan:).
Pertanyaan random.1.Apa yang kalian pikirkan tentang cerita ini?
2.Apa yang kalian pikirkan tentang Ket?
3.Menurut kalian, bagaimana sosok Ket itu?
4.Ada yang paham nggak, apa maksud percakapan Katrina sama Kashlee setelah Ket pergi tadi?Oke guys, dijawab ya! Jangan lupa, ditunggu lho:))
KAMU SEDANG MEMBACA
KET&KEN
Romance"I HATE YOU, KENZIE STEVANOOO" "I HATE YOU TOO, KATHLINE STEVINA" Hate. Satu kata yang melambangkan kebencian kita pada seseorang. Satu kata yang menyimbolkan lambang permusuhan antara kita dan seseorang. Satu kata yang merupakan antonim dari kata '...