Ternyata...

1.5K 145 50
                                    

Naya

"Setelah dari kejadian lo nangis di kampus itu, yang lo ketemu mas fano, malam harinya kevin sama fajar kerumah gue wil."

Flashback Naya

"Jadi gini nay, gue butuh bantuan lo dan kakak lo." Ucap kevin

"Bantuan apa vin?!" Tanyaku

"Lo udah tau kan permasalahan dalam hubungan gue dan wilona saat ini?" Ucap kevin

"Ya kurang lebihnya sih iya tau. Tapi enggak banyak. Gimana vin? Gue bisa bantu apa?" Responku akan ucapannya itu

"Jadi gini nay. Lo tau soal amel kan?!" Ucap kevin yang ku respon dengan anggukan

"Iya vin tau. Dia psiko gitu kan, gimana? Gue bisa bantu lo apaan? Bilang aja." Sahutku

"Lo cukup pura pura deket sama gue aja nay. Hanya untuk beberapa waktu. Itu udah sangat ngebantu gue biar amel enggak ngeganggu gue lagi." Kata kevin membuatku terbelalak.

"Hah?!!! Ya enggak bisa dong vin. Terus wilona gimana?!" Tanyaku

"Kali ini urgent nay, gue belum bisa cairin hati wilona yang masih marah sama gue."

"Iya vin gue ngerti. Tapi cara lo ini bisa memperburuk hubungan gue sama wilona loh. Gue enggak mau ah vin." Tolakku

"Iya, gue udah pikirin itu, pasti ini akan berimbas ke hubungan lo sama wilona. Tapi bukan untuk selamanya kan nay?! Tolong dong. Biar cewek gila itu berhenti ganggu gue, dan enggak selalu mencampuri urusan pribadi gue, terutama masalah percintaan gue sama wilona."

Aku terdiam menatapan kevin, lalu berganti menatap fajar yang sejak tadi hanya terdiam mendengarkan pembicaraan kami berdua. Fajar sempat melempar senyum manisnya saat aku menatapnya. Charming banget sih jar senyum lo. Eh.

"Atau coba lo cari cewek yang lain deh vin. Jangan gue. Pliiiiis." Tolakku lagi

"Siapa nay? Ega? Mana mungkin?! Sudah banyak yang tau ega pacarnya jombang. Ya cuma elo nay satu satunya harapan gue." Ucap kevin dengan wajah yang terlihat putus asa.

"Kalo elo kan belum ada yang tau nay. Dan gue nyamannya karena gue udah kenal lo juga. Plis ya bantuin gue?!" Ucapnya lagi

Aku masih terdiam dan ragu bagaimana harus menyikapi permintaan kevin ini. Masalahnya hubungan persahabatanku dengan wilona yang menjadi taruhannya.

"Naya. Tolong dong. Kamu gak kasihan apa sama kevin. Plis nay bantu kevin ya. Aku janji begitu situasi sudah kondusif, bakalan bantu kamu ngejasin semuanya ke wilona." Ucap fajar tiba tiba, duh a jay pesonamu kenapa tiba tiba bisa membiusku kayak gini sih?!

"Masalahnya aku tau pasti gimana gilanya cewek psiko itu ke kevin. Apapun bakalan dia lakuin buat ngedapetin kevin nay. Termasuk nyakitin wilona." Ucapnya lagi

"Kalo kamu bantu kevin, secara enggak langsung kamu juga bisa bantu jagain wilona dari cewek culas macam amel itu nay."

"Duh ngeri juga ya?! Tapi aman gak nih buat keselamatan gue sama wilona?!" Tanyaku bimbang

"Gue jamin keselamatan kalian berdua aman nay. Asal lo mau bantu rencana gue ini." Sahut kevin

"Aku juga bisa bantu jagain kamu kok nay." Timpal fajar membuat aku tersipu

"Halah opo to A?!" Kevin menyenggol lengan fajar dengan lengannya

"Loh gua serius mpin." Sahut fajar

"Hmmm iya." Komentar kevin membuatku tertawa kecil

"Gimana nay?! Mau ya?!" Tanya kevin, aku terdiam beberapa saat memikir dan menimbang.

AFTER JADIAN -Part 3- By Yani NugrahawatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang