Hai~ aku kembali setelah sekian lama aku diam. Ijinkan saya kembali memperkenalkan diri mungkin saja kalian sudah lupa siapa saya.
Annyeong~ Lee Donghyuck imnida. Ah~ Haechan imnida.
Oh aku memikirkan bagaimana cara membunuh teman-temanku agar mereka tidak merasakan sakit tentunya. Memotong, mencekik, atau aku harus meletakkan tangan mereka di blender dan menyalakan blendernya? Tampaknya itu seru, bagaimana kalau kita coba itu nanti.
Setuju?
Kalian tidak merindukanku ya? Sayang sekali~ Tapi tak apa, aku akan membuat kalian merindukanku, tapi bagaimana bisa ya kalian merindukanku jika kalian sudah mati, nanti, sebentar lagi.
Baiklah, ayo kita lanjutkan pembalasan dendamku pada teman-temanku dan pembalasanku pada kalian yang sama sekali tidak merindukan aku.
◆◆◆
((-0-0-0-))
◆◆◆"Kau akan memainkan permainan, oke?" Renjun menatap Jisung melalui cam laptopnya dan Jisung menganggukkan kepalanya.
"Oke."
"Oke, sudah baik?" tanya Mark.
"Baik, permainan apa itu?" sahut Jaemin.
"Hanya permainan. Kita semua akan mengunduhnya dan memainkannya, oke?" kata Mark, ia lalu mengirimkan sebuah Trojan kepada teman-temannya melalui email, sebuah program untuk menghapus troll internet dan memblokir peretas.
"Mark, apa yang kau lakukan?"
"Aku tidak melakukan apapun, dude. Aku hanya ingin mainkan permainan."
Renjun tampak memeriksa emailnya dan mengunduh program yang dikirimkan Mark kepadanya dan kepada teman-temannya yang lain.
"Kau suka permainan. Kau kelihatannya suka permainan. Dude, kukira kita akan bermain." Mark mencoba terus mengoceh agar memberi waktu pada teman-temannya untuk cepat mengunduh program yang ia berikan dan mulai meng-instalnya. "Baik. Aku punya permainan bagus untukmu, dude. Oke, kalian sudah dapat?"
"Ya." Sahut Renjun.
"Oke. Aku baru saja meng-installnya." Ucap Jisung.
Renjun tampak sudah mulai meng-install di laptopnya. Sebuah program bernama Trojan Destroyer dan kata-kata loading scripts sedang muncul dilayar. Dan Renjun tengah menunggu program tersebut mengunduh beberapa file lagi sebesar 15.65 GB.
"Aku punya sesuatu untukmu, Fullsun." Ucap Jaemin. Ia lalu berdiri dari duduknya dan pergi menuju lemari di belakangnya dan mengambil sesuatu disana.
"Apa kalian sudah mengunduhnya, semuanya?" tanya Mark.
"Punyaku ada sesuatu." Sahut Renjun.
"Oke, bagus. Tunggu sampai semuanya dapat sesuatu." Jawab Mark. "Apa sudah dapat bendera? Sudahkah seseorang dapat bendera? Akan ada lebih dari satu, juga. Akan ada banyak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfollow (Mini Series) ⚠️
FanfictionThis is not about Two Sentences of Horror Story series. It's just thriller story. I love thriller~ [ Unfollow ] Please, Haechannie, we are not bad people... we are good people. Haechan : Really? Are you sure about that? Based on : Unfriended 🎶 AViV...