Unfollow (4)

245 56 88
                                    

Hai! Aku kembali setelah…, oke berapa lama aku diam mengamati kalian? Dan mengorek rahasia kalian dan melakukan sesuatu yang tak kalian pikirkan.

Hai! Aku kembali setelah…, oke berapa lama aku diam mengamati kalian? Dan mengorek rahasia kalian dan melakukan sesuatu yang tak kalian pikirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baik lupakan saja~

Aku sudah selesai dengan memblender tangan Mark, lalu aku harus melakukan apalagi setelahnya? Kalian bisa memberikanku saran akan kematian yang sempurna untuk mereka semua? Teman-teman tersayangku. Kalian bisa berikan komentar disini.

Berpikir…

Ah! Aku menemukan ide. Bagaimana kalau salah satu dari mereka mati karena gantung diri dan lehernya patah. Pasti seru bukan? Ah sangat sederhana tapi aku rasa cukup untuk membalaskan dendamku.

Baiklah, ayo kita lanjutkan pembalasan dendamku pada teman-temanku dan pembalasanku pada kalian yang sama sekali tidak merindukan aku, atau mungkin tidak mengingatku sama sekali.

Benar begitu? Para pembaca?

◆◆◆
((-0-0-0-))
◆◆◆

“Aku takut kalah!”

“Kau tidak akan kalah, oke. Percaya padaku.” Jisung mencoba meyakinkan Chenle.

“LIMA jari keatas, please.”


“Chenle, please.”

“LIMA jari keatas, please.”


“Oke. Oke! Oke! Aku akan main.”

“Pernah atau Tidak Pernah membuat berita palsu di sekolah tentang Na Jaemin yang punya masalah Eating Disorder?”


“Siapa yang melakukan itu?” tanya Renjun. “Jujur, itu bukan aku.”

“Bukan aku.” Timpal Jeno dan Chenle bersamaan.

Layar komputer mereka menghitung mundur dari 10 dan ketika berada diangka 7 Jisung tampak menghela napas dan menurunkan satu jarinya.

“Itu aku. Maaf, aku yang menyebar rumor itu.” Ucap Jisung.

“Kau bilang itu Haechan yang menyebar rumornya.” Ujar Jaemin.

“Oke, oke aku bohong. Oke?”

“Kau…,”

“Bukan berarti tak ada semacam kebenaran disana!” bela Jisung.

“Jisung, apa yang kau lakukan?!”

“Itu bukan salahku, Jaemin!”

“Kenapa kau lakukan itu padaku? Aku jadi bahan omongan orang-orang di sekolah selama berbulan-bulan!”

Unfollow (Mini Series) ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang