17- Backstreet

683 55 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV

Saat ini Mood Tzuyu benar-benar turun, masalah seolah datang bertubi-tubi dalam hidupnya. Mingyu masih saja mengabaikannya, bahkan ia tak mengirimi satu pesan pun pada dirinya. Di tambah lagi Sana, yang membuat dirinya kesal.

Tzuyu terus mengurung dirinya di kamar, orang tuanya masih bekerja dan Jun, entahlah Tzuyu tak mengurusinya.

Sedari tadi, Tzuyu terus berguling-guling di kasur, entah ke arah manapun sambil terus menatap Handphone berharap ada satu notifikasi dari Mingyu. Ia pun dilema, gengsi untuk mengirim pesan lebih dulu pada Mingyu. Ingat, wanita itu gengsi nya besar!

"Arghh sial! Mingyu buat gue dilema, huaaa Bunda Ayah," Tzuyu berteriak frustasi.

Ting!

Bunyi notifikasi terdengar dari Handphone Tzuyu, cepat-cepat ia buka berharap jika itu Mingyu namun lagi-lagi harapannya pupus. Biang pengrecok baginya, Lucas.

Lucasu

Hallo Tzuyuuu

Paan?

Sensi bener lo. Gue minta tolong dong.

Apa?

Anterin gue beli bunga.

Buat?

Ada deh, ayolahh besok gue traktir deh.

Ok. Jam?

Jam 7, gue jemput ya. Jangan pake lama!

Iye bawel lo.

Makasih, muach😘
READ.

Menjijikan, Tzuyu mendengus kesal. Setidaknya dengan berpergian bersama Lucas dapat membuatnya lupa tentang Mingyu, walaupun sesaat.

Backstreet | Mintzu [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang