Epilog

9 3 0
                                    

Seorang gadis berambut perak berlari menyusuri hutan. Entah apa yang sedang dilakukannya ditengah malam yang seharusnya menjadi moment istirahat untuk orang kebanyakan. Ia berlari dengan sekuat yang ia bisa tanpa mengurangi kewaspadaannya. Ia sengaja mematikan senter yang dibawanya agar pergerakannya tidak mengundang banyak perhatian. Dengan lincah ia melompat pada batu besar yang ada didepannya. Cahaya bulan purnama yang sedang bersinar terang seakan memuluskan pelariannya kali ini.

Gadis itu menghentikan langkah sejenak, memastikan indra pendengarnya tidak salah. Ia mendengar suara gemericik air disebelah barat. Ada satu dataran yang sedikit tinggi menghalangi pandangannya untuk melihat sumber air itu. Ya, ia hanya tinggal melewati dataran itu untuk tiba disumber mata air yang ditujunya.

Alangkah terkejutnya ia ketika sampai pada dataran yang tadi ia maksud. Rupanya kedatangannya tidak diinginkan disini.

the last moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang