0 2.

428 35 13
                                    

Happy reading!!
_

Semenjek kejadian beberapa waktu lalu, Yunho tidak keluar kamar sama sekali bahkan untuk membersihkan lukanya saja ia tidak mau dan tidak takut terinfeksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjek kejadian beberapa waktu lalu, Yunho tidak keluar kamar sama sekali bahkan untuk membersihkan lukanya saja ia tidak mau dan tidak takut terinfeksi

Ibu Jeong sudah membujuk dengan berbagai macam cara tetap saja Yunho tidak membukakan pintu kamarnya. ibu Jeong sempat mendengar selipan kata yang terdengar dari kamar yang mengurung Yunho, "apa aku harus lenyap?" Itulah kata yang sering ibu Jeong dengar dari kamar tersebut dan membuat rasa khawatirnya melonjak

Tok! Tok! Tok!

"Yunho keluarlah, kau belum makan 3 hari" ucap ibu Jeong didepan pintu kamar putranya sembari membawa nampan yang berisi beberapa makanan dan juga segelas air minum

Tidak ada jawaban dari Yunho

Ibu Jeong semakin khawatir dengan kelakuan putranya ini, ia menaru nampan di nakas lalu berlari kearah gudang berniat untuk mencari kunci cadangan kamar putranya itu

Seisi gudang sudah berserakan tak beraturan karna ulah ibu Jeong yang mencari kunci cadangan. Sekiranya sudah dapat, ibu Jeong bergegas kembali ke kamar putranya itu namun diluar dugaan, pintu kamar Yunho sudah terbuka tanpa ada Yunho disana

Ibu Jeong langsung berlari menuruni tangga dan mencoba mencari Yunho dibawah namun ia gagal, tak ada tanda-tanda pemuda Jeong tersebut. Ibu Jeong menyenderkan tubuhnya ditembok berusaha untuk mengatur nafasnya yang sudah tidak karuan lalu ia berjalan ke arah pintu

"Astaga apa yang akan kau lakukan  lagi Yunho..." lirih ibu Jeong sembari memakai coats berniat untuk mencari Yunho yang belum lama pergi dari rumahnya

Langkah demi langkah, ibu Jeong terus mencari putra satu-satunya itu dengan perasaan cemas yang selalu menghantuinya. Ia sudah bertanya dengan tetangganya dan juga satpam yang berjaga tapi jawaban mereka semua sama, tidak melihat pemuda Jeong itu lewat.

"Jika terjadi sesuatu dengan putraku, aku tidak akan sudi memberikan maaf untuk kalian, keluarga Song" ujar ibu Jeong sambil meremat dadanya yang terasa sakit itu dan sesekali menyeka air mata yang turun tanpa persetujuannya

Ibu Jeong kembali melangkahkan kakinya yang mulai terasa berat tak peduli penampilannya yang sudah tidak karuan, yang terpenting  baginya saat ini hanyalah dapat menemukan Yunho

Ibu Jeong melihat wanita tua yang sedang terduduk dihalte bus lalu ia memutuskan untuk kesana dan bertanya soal putranya itu

"Apa kau melihat putraku?" Tanya ibu Jeong sambil menunjukan sebuah foto yang terdapat ditangannya

"Apa ia bertubuh jangkung?" Tanya wanita tua itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᴏɴᴇ ᴅᴀʏ ᴀᴛ ᴀ ᴛɪᴍᴇ [ʏᴜɴɢɪ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang