Waktu itu..

43 7 0
                                    

   Sekitar pukul 23.10 wib, Sakura berjalan kaki sendirian menuju rumahnya. Masalah ekonomi mengharuskan Sakura kerja lembur minimal seminggu sekali.
“ Mengapa malam ini terasa sangat menakutkan.” Tanya Sakura dalam hati sambil mengelus tangannya yang mulai bergetar.
   Tapi tangannya semakin bergetar melihat sesosok mahluk berpakaian serba hitam melintas dengan cepat dari lorong yang akan ia lewati.
“ Tenang dan tetap fokus pada jalan.” Ucap sakura dalam hati.
  Sakura mempercepat langkahnya dan betapa terkejutnya ia melihat mayat seorang wanita dengan bagian tubuh yang banyak terpisah. Sakura mencoba menormalkan detak jantungnya yang berdetak dengan gila.
“ Tenang, tenang dan tenang.” Ucap Sakura dalam hati lagi.
  Sakura berlari cepat meninggalkan lorong itu. Sakura menambahkan kecepatan larinya ketika Ia merasakan ada orang yang mengikutinya dari tadi.
  Sakura lega melihat rumahnya lalu cepat-cepat masuk rumah dan menguncinya.
“ Kya....” Teriak Sakura ketika ia merasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya.
“ Ada apa Sakura.” Tanya seseorang dengan khawatir.
“ Tousan aku melihatnya, aku melihatnya.” Jawab Sakura histeris.
“ Tenang kan dulu dirimu baru bicara Sakura.” Kata Kizashi sambil menarik Sakura duduk dan memberinya minum.
Sakura mencoba mangatur pernapasan dan meminum air pelan-pelan agar ia tenang.
“ Saku melihat pembunuhan Tousan.” Ucap Sakura ketika mulai tenang.
“ Pembunuhan apa yang kau katakan Saku?” Tanya Kizashi bingung.
  Sakura mulai menceritakan dari awal ketika ia melihat sesosok mahluk berpakaian serba hitam hingga menemukan mayat yang Sakura duga dimutilasi dan berakhir ia merasakan seseorang mengikutinya dari tadi.
“ Tidurlah Saku, Tousan akan meminta bantuan polisi pagi nanti.” Kata Kizashi mencoba menenangkan.
“ Baik Tousan. Oyasumi.” Ucap sakura sambil mencium salah satu pipi Kizashi lalu berjalan kekamar nya.

Tiga Minggu sudah berlalu dan polisi belum menemukan pelaku pembunuhan itu. Sakura yang awalnya ketakutan mulai melupakan kejadian tersebut.
  Malam ini Sakura bersantai dikamarnya karena Tousan dan Kasaannya sedang keluar kota dan tempat Sakura berkerja sedang diliburkan.
  Sakura menaikan alisnya bingung melihat nomer tak dikenal mengirimi nya pesan
“ Keluarlah sayang, kau adalah korban selanjutnya.”
  Sakura gemetar membaca pesan itu. Dan ketakutannya bertambah ketika mendengar suara langkah kaki mendekat kearah kamarnya. Lampu kamar Sakura tiba-tiba mati ketika seseorang membuka pintu kamarnya.
“ Apa kabar sayang?” Ucap seorang tepat ditelinga Sakura.

End
Sekali-kali buat cerita endingnya gantung.. hihihihi. Endingnya bisa menurut pemikiran kamu ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pengalaman HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang