chapter 12.

1.1K 87 14
                                    

  Yosh.. Sebelum author mulai.
Author mau minta maaf karena sudah membuat para readers kesayangan author menunggu update ff ini sampe lama banget.

  Kalian tau sendiri kan semasa pandemi ini para siswa harus sekolah dari rumah/ daring.
Author juga gitu. Kerjaan banyak banget. Tugas sekolah numpuk dan yang paling parah nih adalah kendala kuota yang tidak bisa diajak kompromi.  

Yaudah lah, kita do'a kan semoga masa pandemi ini bisa cepet hilang. Dan yang terpenting do'a kan author biar dapat imajinasi secepat mungkin hehehe.. 😅😅😅😅

______________________________________

   
"Tidak! Menjauh dariku dasar iblis" Ronta sakura saat Kakashi mulai mencekal kedua tangan nya dan mendekatkan wajahnya pada wajah sakura.
"Selamat datang di neraka sayang" Bisik Kakashi dengan suara serak.
"GYAAAAAAAA....... " Teriak sakura sampai menggema di seluruh kediaman hatake.

Brakh......
Sakura meringis saat tubuhnya dihempaskan ke lantai dengan kasar oleh Kakashi.
Kakashi menindih nya dan mengurung dengan kedua tangan kekar nya sampai Sakura tak bisa bergerak bahkan mencari celah untuk kabur.

   "Dasar keras kepala. Aku benci padamu. Kau mirip sekali dengan rin sampai rasanya aku ingin menguliti mu hidup hidup" Kata Kakashi.

  Kakashi membuka sabuk kimono milik sakura dan membuangnya.
Dia menyobek kimono atas sakura sampai memperlihatkan kulit putih dan belahan dadanya.

"Apa yang kau lakukan sialan! Lepaskan aku dasar brengsek" Racau sakura dengan mendorong Kakashi menjauh tapi sayangnya kekuatannya tak sebanding dengan kekuatan lelaki yang ada di atas nya.

  "Apa yang kulakukan? Kupikir kau cukup pintar untuk menebak apa yang ingin kulakukan sekarang. Tapi ternyata kau ini sangat bodoh ya" Kata Kakashi.

Dan dengan sekali tarikan kimono sakura sudah tersobek semua dengan tidak manusiawi nya.
Sakura mencoba menutupi tubuh polosnya dengan kedua tangan nya tapi sebelum itu terjadi Kakashi menahan tangan sakura dan mengikatnya dengan tali yang entah ia dapat darimana.

(Hmmm ini adegan lemon nya author detail kan atau nggak ya.... Kok author jadi pusing sendiri.

Yaudah deh kalian mikir sendiri ya adegan selanjutnya 🤣🤣🤣 author masih anak kecil. Author masih polos jadi gak tau apa apa hehehe🤣🤣🤣).

***

   Sasuke berjalan menelusuri hutan bersama karin sui dan Juugo yang mengekor dibelakang nya.

"Hey Juugo kau lelah tidak? " Bisik sui pelan dengan menyikut lengan Juugo.
"Tidak" Kata Juugo acuh.
"Hey karin kau lelah tidak? " Kata sui dengan berbisik pada karin.
"Tidak" Kata karin acuh.

"Nee... Sasuke-kun apa kau lelah? Sebaiknya kita istirahat saja. Kau pasti sangat lelah kan" Kata karin dengan tersenyum antusias.
"Tidak" Kata sasuke acuh.
"Pfttt...... " 

  Karin memelototi sui saat dia menertawakan nya.
"Grhhh..... " Karin geram.
Dia langsung berjalan kearah sui dan menjitak kepala nya sampai terbentuk sebuah benjolan sebesar telur ayam.
"Awww karin kau ini apa apaan sih. Sakit tau... " Kata sui dengan mengelus kepala nya yang benjol.

   "Kalian berdua diamlah" Sinis sasuke dengan menatap tajam sui dan karin.
"Tuhh kan kena marah" Kata sui dengan merengek pada Juugo.
"Alay" Kata Juugo acuh.
"Hey kalian ini kenapa sih kok pada cuek semua" Kata sui kesal.
"Sekali lagi gau berbicara akan ku potong lidah mu" Ancam sasuke.
"Baiklah aku akan diam" Kata sui.
"Tapi sasuke-/ SUIGETSU HOZUKI KAU MASIH INGIN PUNYA LIDAH ATAU TIDAK HMMM. ... " Kata sasuke dengan siap siap mengeluarkan pedangnya.
"Baiklah kali ini aku diam" Kata sui.
.
.
.
.
.

TAKDIR BENANG MERAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang