*DOUBLE UP*
.
.
.Flashback on
Setelah pernyataan mengejutkan antara mira dan mingi, secara resmi kini keduanya sudah menjadi sepasang kekasih. Awlanya semua berjalan lancar, mira yang manis selalu mendukung apapun yang mingi lakukan sehingga membuat mingi semakin yakin dengan hubungannya. Mingi pun berniat ingin melamar mira ketika mereka lulus kuliah.
Tapi siapa sangka jika ternyata minho justru menentang hubungan mereka berdua.
"Gak, gi! Kamu ga boleh sama dia. Dia bukan seperti yang kamu kira."
Perkataan minho memberikan luka pada hati mingi. Bagaimana bisa seseorang yang harusnya mendukung kebahagiaan mingi justru menentang dengan keras saat mingi ingin melamar mira. Di tambah minho yang biasanya tidak pernah menjelekkan seseorang, baru saja dia mendengar untuk pertama kalinya minho mengatakan seseorang tidak baik pada mingi.
"Kenapa ga? Mira baik ko, dia selalu ada di sisi aku baik saat susah maupun senang. Dia juga bisa nerima kondisi masa lalu aku."
"Mingi, aku kenal banget mira itu orangnya gimana. Dia pasti mendekati kamu karena ada maunya."
"Kenapa kakak ngomong gitu?! Memangnya kakak punya hubungan apa sama mira?"
Minho terdiam sesaat sebelum melanjutkan kembali kalimatnya yang membuat mingi membeku.
"Dia mantan kekasih aku."
—♦—
"Kenapa kamu ga bilang kalau kamu kenal dengan ka minho? Bahkan kalian pernah menjalin hubungan?" Ucap mingi penuh emosi.
"Ka minho itu masa lalu aku, mingi. Aku sudah ga ada hubungan dengan dia, dan aku kira ka minho sendiri sudah memberitahu kamu."
Mingi memijit pelipisnya, "Aku yang ga ngasih tau ka minho kalau kita pacaran. Lalu pas aku bilang jika ingin melamarmu dia malah marah."
Mira menutup mulutnya karena tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. "Ka-kamu mau apa?"
Mingi tersenyum kemudian mengambil tangan kanan mira dan memakaikan sebuah cincin di jari manisnya. "Aku mau melamarmu, will you marry me, love?"
Setetes air mata jatuh menuruni pipi mulusnya. Mira tidak menyangka jika mingi sudah seserius ini dengan hubungan mereka. Dengan bahagia mira mengangguk sebagai jawaban atas lamaran mingi.
"Terima kasih, mira. Aku janji akan menjaga kamu selamanya." Mingi memeluk mira dengan erat yang langsung dibalas oleh empunya.
Seulas seringaian terlihat di wajah cantiknya yang tak dapat dilihat mingi, "Terima kasih juga, mingi. Atas segalanya."
—♦—
"Kamu melamarnya?! Bahkan menurut saja saat diminta membuat surat perjanjian lamaran? Apa-apaan itu, ga masuk akal." Untuk pertama kalinya minho menaikkan nada suaranya di hadapan mingi. Ia sangat marah ketika mengethaui jika mingi sudah melamar mira dan mengacuhkan peringatan darinya.
"Ada apa denganmu, kak? Aku menikahinya karena aku mencintainya, dan begitu juga sebaliknya." Mingi tidak kalah meninggikan suaranya karena sudah emosi.
"Dia ga mencintaimu, mingi. Dia hanya ingin mengikatmu, mengikat hartamu!"
"Apa maksud kakak?"
"Dia pasti tahu kalau kamu memiliki saham yang diberikan ayah. Karena dulu dia juga mengincar hartaku, aku memutuskannya, ga aku sangka setelah itu dia mengincarmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake [Minyun/Yungi]
Fanfiction"You are my slave, babe." | Mature Content 🔞/ MPREG | | Harsh Word | | BxB | Mingi = Top Yunho = Bottom ©natsuya12