Sudah bukan rahasia lagi kalau Lisa merupakan sosok yang gigih akan suatu hal.
Sekarang ia sedang memprediksi apa yang akan ia rasakan saat ini ketika melihat Kim Taehyung.
Sudah 3 jam pelajaran, jam terakhir yang kosong Lisa selalu sibuk melihat Kim Taehyung yang duduk di depan Rose, sahabatnya. Sedangkan yang lain sibuk mengerjakan tugas dari guru, membuat sebuah coreography dari lagu yang ditentukan. Lisa betul-betul tidak peduli dengan tugas itu, toh ia akan maju dan bergerak saja sesukanya. "Hei Lalisa! ada tugas, kerjakan!" siapa lagi kalau bukan Rose si anak pengingat yang dilahirkan menjadi alarm hidup si Lalisa Manoban.
"Ha? eoh ne- ne-" jawab Lisa yang terkejut didapati menatap Kim Taehyung.Ringg... Ringg... Ringgg
Sudah waktunya pulang. Rose menarik tangan Lisa agar cepat keluar dari ruang kelas. Ia seperti patung sedari tadi karena menatap Kim Taehyung, anak baru itu.
"Yak, jangan terlalu sering melihat dia begitu, Lisa" Rose agak khawatir jika nanti bisa saja Kim Taehyung berprasangka buruk terhadap sahabatnya yang tidak tahu malu itu.
"Aku akan coba mendekati dia, bagaiamana menurutmu?" tanya Lisa sambil mengangkat dagu menunjukkan senyum percaya dirinya kepada Rose. "Yaa lanjutkan saja, aku akan selalu mendukungmu. Tapi jangan terlalu menatap dia seperti tadi. Menakutkan tauu ".
Rose melirik Lisa sejenak, ia tahu bahwa setelah mengucapkan kalimat tadi dia akan dikejar Lisa keliling sekolah bila perlu.
Begitulah jam istirahat Lisa dan Rose, memikirkan Lisa yang sedang mempersiapkan diri mendekati Kim Taehyung. Meskipun ini termasuk hal yang cukup nekat, tapi ini bukan hal baru lagi bagi Rose. Sudah beberapa orang yang Lisa buat seperti ini tetapi akhirnya ia tinggal juga. Alasannya ya karena tidak cocok dengannya. Entah mereka yang tidak bisa menerima Lisa yang agresif atau Lisa yang tidak bisa menerima mereka yang membosankan atau terlalu romantis. Iyuhh, dia sangat benci bertemu laki-laki yang selalu berbicara manis setiap waktu....
Dari kejauhan terlihat Kim Taehyung yang sedang berjalan dengan Jungkook. Lisa yang melihat itu cukup terkejut karena sekarang dia sedang sendirian.
Kalau saja ada Rose dia yakin bisa ke sana dan langsung berkenalan dengan Taehyung.
Tapi dia memilih berlalu saja daripada harus pergi dan nanti diolok Jungkook.Chipmunk 🐿️
Chaeng-aa, tadi aku melihat
jk jalan dgn anak baru itu
Aku ingin pergi tp takut diolok jk
Seperti bbrp wktu laluEoh? bgmna bisa mrka
berdua sma2?
sbntr akan ku cari info
ttg dia untukmuEntahlah
Kalian mau kemna sbntr?Hnya jalan2.
Mau ikut?Aniya. Jdi nyamuk sj aku.
aku akan diam dirumah.
Kakiku sakit, tadi aku sudah selesai
membuat coreoYakin? ditraktir loh.
Ani ani. pergi sana kalian.
aku mau istirahat saja.
have fun, awas kebablasan😂😗F*ck! kau kira aku ini apa?
Jeongmal mianhae😂
....Lisa berakhir diatas tempat tidurnya karena ia sangat lelah. Ia mulai mengerjakan tugas choreo-nya mulai dari sepulang sekolah hingga saat ini jam 3 sore.
Dua jam berlalu, Lisa baru saja mengerjapkan matanya. Ia masih terdiam diatas tempat tidur melakukan ritual mengumpulkan nyawa.
....
Sekarang Taehyung sedang duduk disebuah cafe. Mengerjakan tugas karena dia tertinggal banyak sekali. Meskipun dia anak baru dia harus mengejar nilai sehingga dapat seimbang nantinya saat penilaian.
Ia memutuskan untuk istirahat sejenak. Jam sudah menunjukkan pukul 4:30 sore.
Sekarang ia sibuk menatap dompet yang ia temukan beberapa hari lalu.
"Buka saja mungkin tidak apa-apa" Taehyung bermonolog sendiri.
Ia memutuskan untuk melihat isi dompet tersebut.
"Eoh? ini dia yang tadi di kelas.." dia melihat kartu pelajar yang terpampang jelas dengan beberapa kartu lainnya.
Pada kartu itu juga terpampang alamat dari pemiliknya.
Taehyung beranjak keluar karena ia pikir alamat ini tidak jauh dari cafe yang ia singgahi.tok tok tok
"Siapa sih yang datang jam begini?" Lisa yang baru bangun sangat kesal jika ritual pengumpulan nyawanya diatas tempat tidur diganggu orang.
Mengingat ia yang sendiri ditinggal ayah dan ibunya dari kemarin, Lisa menjadi lebih malas dari biasanya. Dia berjalan kearah pintu dengan mata yang tertutup-tutup, rambut berantakan, dan muka khas bangun tidur. Meracau sepanjang perjalanannya menuju pintu.
"Kalau Rose yang datang aku akan mem-"
sebelum ia menyelesaikan perkataannya, ia sukses terkejut karena yang ada didepan pintu saat ini adalah Kim Taehyung.
"Kau?!! bagaimana-"brak!
sebelum ia melanjutkan perkataannya Lisa menutup pintu. Bersandar di belakang pintu dan menyadari kalau sekarang ia baru bangun tidur. "Haiss jinjja. kau benar-benar memalukan. Lisa paboya paboooo". Ia memukul kepalanya sendiri dan mengutuk keadaannya saat ini. Berarti bagaimana penampakannya saat ini?
Taehyunh kaget dengan tingkah Lisa barusan. Sepertinya tidak ada yang aneh dari dia maupun dari Lisa tapi kenapa perempuan itu malah bertingkah begitu sih?
"Permisi, kau Lalisa Manoban kan?"
teriak Taehyung sambil mengetuk pintu.
"Bagaimana kau tahu namaku?" teriak Lisa dari dalam masih enggan membuka pintu. "Aku-"
Sebelum Taehyung menjawab Lisa malah berteriak "tunggu sebentar".
Taehyung mengerutkan keningnya. Apa sih yang sebenarnya terjadi? dia kan hanya ingin mengembalikan dompet.Selama 10 menit Taehyung berdiri diluar menunggu Lisa, selama itu juga Lisa berlarian tak jelas didalam rumahnya. Ke kamar mandi, mengganti baju, dan mondar mandir mencari bedak padahal hanya ingin bertemu Taehyung sebentar saja.
klik
"Ahh maaf ya kau menunggu lama hehe" Lisa menunjukkan senyuman kebesarannya dengan pipi yang menggembul, melihat Taehyung yang masih tanpa ekspresi hanya menaikkan alis sedikit saja karena merasa agak aneh dengan tingkah laku perempuan didepannya.
"Ahaha gwenchana, ini kau menjatuhkannya kemarin"
Percayalah itu tertawa yang dipaksakan. Tidak ada yang lucu, ia masih merasa aneh.
"Eoh? wahhh daebak-" Lisa membulatkan matanya, "Terimakasih banyak Kim Taehyung!" sedetik kemudian ia melakukan aegyo. Yaa dia biasa melakukan hal itu didepan umum.
"Kau Kim Taehyung kan?" tanya Lisa memastikan. Taehyung mengangguk semangat sambil mengangkat alisnya.
Banyak sekali hal yang membuat Taehyung terkejut. Lisa merupakan anak perempuan ter? unik? aneh? yang pernah ia temui.
"Datang kesini pakai apa?" Lisa memecah keheningan setelah melakukan aegyo tadi karena Kim Taehyung tidak bereaksi apa-apa.
"Aku?.." Lisa mengangguk dan berdehem ria "em" , "Oh aku jalan kaki kebetulan tadi ke cafe didekat situ" Taehyung menunjuk kesembarang arah.
"Oohh aku belum makan. Kajja" tidak dapat diragukan lagi. Lisa memang sangat aneh.
Bukan begitu caranya mendekati laki-laki. Tapi bisa dicoba juga sih. Ya tapi...
Tidak mengajak makan juga disaat pertemuan pertama seperti ini.
Lisa langsung berjalan didepan Taehyung. Diikuti Taehyung yang masih bingung apa yang sedang terjadi diantara mereka berdua.
"Kita mau kemana?" Taehyung yang sedang berusaha menyamakan langkahnya dengan Lisa tetapi masih diabaikan.
"Kita belum kenal satu sama lain" Taehyung bersuara untuk yang kedua kalinya.
Lisa berhenti dan menoleh kearah Taehyung. Tersenyum. "Kau tahu kan tadi nama panjangku? Panggil aku Lisa. L-I-S-A. Orang Thailand. 17 tahun. tinggal dengan eomma dan appa. Punya sahabat bernama Rose dan satu kelas denganmu. Aku suka tteokboki dan sosis. Roti keju juga enak. Bagaimana denganmu?" penjelasan yang panjang ini hanya diterima Taehyung dengan anggukan dan sebuah senyum awkward. "Aku Kim Taehyung, panggil saja Taehyung"..
"Hanya itu? jangan takut denganku. aku baik kok" Lisa seperti meyakinkan anak kecil yang ia temukan di pinggir jalan.
"Ah hehehe iya" masih saja dia balas dengan "iya" saja, menurutnya Lisa sangat agresif dengan orang baru yang bahkan belum ia kenal dengan baik.
Lise mengerucutkan bibirnya karena kesal mendengar jawaban Kim Taehyung yang menciptakan suasana awkward. Tapi sedetik kemudian Lisa tersenyum "Hmmm oke. aku lapar. kita makan di seven eleven saja ya. Kau sudah makan belum? akan ku traktir. Kalau sudah, kamu harus tetap makan. Okay?"
Setelah banyak kalimat yang Lisa ucapkan ia hanya menerima anggukan dan kata "nee" serta tertawa kecil dari Taehyung."sebenarnya ada apa dengan anak ini?" - taehyung
~tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Dance [Taelice]
FanfictionI like the feeling of being with you I like the feeling of dancing with you I really wanna dance with you - ... semuanya hanya karena tidak sengaja, akhirnya mata kita bertemu disini