Chapter 10

1 1 0
                                    

Malam ini satu cucu adam sedang duduk di balkon kamarnya, melamun dan sibuk memikirkan percakapannya tadi siang bersama si ketua osis

Padahal jarang sekali dia memikirkan yg dikatakan orang lain padanya. Entahlah sudah berulang kali mengalihkan pemikirannya namun nihil dia malah semakin mengingat kata per kata yg terlontar dari mulut si ketos

Percakapan tadi sukses membuat perasaannya tak karuan.
Perasaan bersalah, tak enak hati, bahkan berpikiran sebagai pengecut dan tak berguna sebagai leader

'kenapa gak pikir panjang sih waktu itu'

'Malah dengerin gosip yg nyatanya salah'

'pengecut banget sumpah'

"Arhg!" Teriaknya kesal dan menendang meja kecil didepannya

-dering telfon-
Dapin i calling
📞/❌
Answer/decline

'oit gw depan rumah, bokaplu ada?'

"Ada"

'masuk apa gimana? Takut diamuk gw'

"Masuk"

Tut,,tut_

Tuhkan hobi banget mutus panggilan.

"Permisi om hehe:v" kata Dapin lalu menyalami Pak Hendra

"Eh Davendra, baru kesini" kata Hendra membalas juluran tangan Dapin

"iya om_" jawabnya menggaruk tengkuk
'_soalnya kata anak om, om lagi gila' lanjutnya dalam hati

"Arga di kamar, samperin aja" Kata Hendra menyuruh Dapin

"Mari om" kata Dapin lalu beranjak masuk ke kamar Arga

Dapin langsung nylonong masuk tanpa mengetuk pintu kamar Arga.

"Lah dibilang dikamar, kok ghaib gada orang" kata Dapin lalu mengecek kamar mandi dikamar Arga

"Cih, dicariin malah ngamuk disini" kata Dapin saat mendapati Arga di balkon yg sudah berantakan

"kunaon maneh?" tanya Dapin

"Ngapain?" Arga balik tanya

"Ck, Basecamp sepi dibilang anak anak lu dirumah, ya gw samperin" jelas Dapin

Arga hanya ber'oh'ria

"Btw, dibilang tadi  lu berduaan sama bidadari gw di rooftop?" Tanya Dapin

Arga hanya mengangguk sebagai jawaban

"Ngapain? Nikung gw?" Tanya Dapin sewot

"Keamanan event Osis" jawab Arga

"Kenapa? minta bantu zeus?" Tanya Dapin diangguki Arga

"Cuih:/ Padahal tahun kemaren ditawarin ogah ogahan udah tau osis cowok letoy semua segala nolak bantuan kita sekarang malah minta bantu dasar jilat ludah sendiri" kata Dapin kesal

"Beda pimpinan" kata Arga tanpa menatap Dapin

"Tahun kemaren saha sih? Oh, si alpin chipmunk, sok bgt eh kebobolan sampe masuk ruang acara bangsat" kata Dapin terkekeh ringan ketika mengingat kembali kejadian tahun lalu

"Si kampretnya juga ngapain nyari masalah?" Celetuk Dapin disela kekehannya

Boom!

Inget lagi kan Arganya:(( dasar alien:(

Arga berdehem untuk menetralkan suasana hati dan pikirannya

"ada yg salah tentang Penilaian kita" kata Arga berdiri menatap langit malam yg begitu indah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWANSIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang