Pagi ini pagi yang sangat cerah,mentari memancarkan sinar terangnya di ujuk timur,ditemani kicauan burung di pagi hari yang menambah suasana rumah Rara menjadi hangat.
"Ma,papa kemana?" tanya Rara
"Oh,papa lagi di luar kota sayang ada apa?" tanya balik Mama nya
"Enggak ada,Rara harus jalan kaki dong ma ke sekolah" ujar Rara badmood
"ya gapapa dong sayang,lagian jarak sekolah dekat kok. Hitung-hitung nyari vitamin D nanti kalo pulang biar di jemput papa. Nanti siang jam 1 papa pulang" ujar Mama nya"yaudah deh ma,Rara mandi dulu" ucap Rara seraya pergi.
Setelah 15 menit,Rara sudah siap. Dia menemui kakak nya bernama Andra. Kakak nya itu anak kuliahan,jadi ya mau tak mau Rara harus berangkat sendiri terus.
"Kak,Rara pamit dulu ya" ucap Rara sambil menyalami kakak nya dan Mama
"Iya sayang,hati-hati di jalan" ucap Andra
"ya sayang,nanti pas mau pulang Mama Line ya" ujar Mama nya dan di angguki oleh Rara.Dalam perjalanan pagi itu,Rara sedang ngalamun dan memainkan kuku nya. Lalu datang Raka dari belakang nya Rara. Raka menabrak tubuh Rara hingga terjatuh
"Rakaaaa,dasar lo ya. Anak ga tau diri. Jalan pake mata!!!! Jatuh kan gue. Bangunin gue cepetttt!!!" ucap Rara dengan tampang emosi.
"bangun sendiri dong,punya kaki dan tangan kan. Oh ya kalo jalan tu kebanyakan pake kaki ogeb" ujar Raka sambil meninggalkan Rara.
"liat aja nanti,gue bakal balas. Dasar Raka temen nya setan!!!!" teriak Rara di tempat itu tanpa rasa malu. Ah bodoamat.
Sesudah sampai di kelas,Rara duduk dengan Vita. Vita tidak menyadari kalau Rara sudah sampai di kelas. Vita yang tengah sibuk menyalin PR nya pun menoleh ke samping melihat sahabat nya itu cemberut
"Ra,lo kenapa sih kok cemberut gitu. Lo PMS?" tanya Vita
"aaaaa itu Vit,si anak ibliss gangguin gue mulu. Masak iya tadi pas gue jalan kaki dia nabrak gue dengan sengaja dan yang parah lagi dia gamau bantuin gue bangun" ujar Rara
"yaelah,Raka emang gituu. Orang nya ngeselin jangan di ambil hati" ujar Vita
"ya abis nya benci gue"
"Hati-hati ra,Benci dan Cinta itu beda tipis hahaha" ucap Vita sambil tertawa memegangi perut nya."Awas lo Vittt. Jangan gitu ah" ucap Rara bergidik ngeri.
Lalu Bu dian masuk di kelas mereka dan melakukan pembelajaran hari ini. Bu Dian menerangkan tentang Struktur sel berserta fungsi nya. Setelah 1 jam pelajaran,bel istirahat pun berdering nyaring di seluruh penjuru kelas.
"Vit,kantin yuk. Lapar nii" ajak Rara
"ayo gue mau pesen bakso juga" ucap Vita sambil menggandeng tangan Rara.Mereka berdua memang sahabat dari kecil. Mereka sudah menganggap seperti saudara kandung. Setelah sampai di kantin Rara ketemu lagi dengan si Setan ituu. Siapa lagi sih kalau buka Raka?
"wih,ada cewek cantik nih. Sini duduk sini" ucap Raka mulai dengan aksi nya.
"Oke,boleh juga" ucap Rara sambil membayangkan pembalasan nanti."Ra,lo yakin? Lo mau makan sama dia gitu?" tanya Vita sambil memesan Bakso
"Udah lo diem aja,gue mau balas perbuatan Raka ke gue hihi" ujar Rara
"Dasar Sahabat gak ada akhlak" ucap Vita sambil geleng geleng melihat tingkah Rara.Setelah memesan,Rara dan Vita kembali ke meja yang di tempati Raka.
"Ini 3 bakso,dan 3 es jeruk" ucap mba wati
"Makasih ya mb"
"iya""ini buat Raka,ini gue dan ini Vita" ucap Rara sambil menyeringai.
"arghh anjay ini bakso paan sih wlekkk. Lo pesen apaan sih. Lo ngerjain gue?" ucap Raka sambil memuntahkan bakso nya,Raka menatap Rara penuh kebencian. Sedangkan Rara hanya tertawa sambil memegangi perut nya.
"Ya bodoamat lah,emang gue pikirin. Salah sendiri jadi orang gangguin gue mulu" ujar Rara
"oh jadi lo balas dendam ke gue? Oke gue akan balas nanti nya" ujar Raka
"Coba aja"
"udah ayo makan,keburu masuk nih" ujar Vita
"Gue pesen lagi bentar,gara-gara anak rese kek Rara" ujar Raka sambil melotot menatap nya."Bodoamat emang gue pikirin" ujar Rara
*****
Sesampainya di rumah,Rara merebahkan tubuh rampingnya ke Kasur,menatap langit-langit. Lalu dia tertidur hingga sore hari. Sang Mama pun masuk ke kamar Rara,membangunkan Anak nya itu untuk mandi dan makan.
"sayang,bangun gih. Sana mandi lalu makan malam" ujar Mama nya sambil mengelus rambut Rara dengan lembut
"huahh,hiya ma. Rara mandi" ucap Rara sambil menguap. Lalu sang Mama pun pergi menyiapkan makan malam.
Setelah 20 menit,Rara pun turun ke Ruang makan,perut nya terasa keroncongan akibat dari pulang sekolah tadi dia belum makan dan minum
"Dek,kok muka nya suntuk gitu?" tanya Andra
"Enggak kak,Rara cuma capek jalan kaki tadi pagi mana si Raka jahil banget sama Rara" ujar Rara curhat
"Hati-hati nanti jatuh hati kakak yang repot" ujar Andra sambil tertawa."Kakak kok jahat sih" ujar Rara cemberut.
"Udah ayo makan,nanti kakak ajak keluar deh" ucap kakak nya.
"bener bang? Tumben?" ucap Rara
"sekali-kali nyenengin adek haha" ucap Andra
"ya kak makasih"
******
Malam itu,Andra dan Rara ke Pasar malam dekat taman kota. Disana banyak sekali jajanan yang di jual,banyak juga wahana permainan.
"Kak,Rara pengin makanan itu ya. Kakak yang traktir" ucap Rara sambil menunjukkan gigi putih yang rapi
"Ayo,kita beli yang banyak" ucap Andra.Lalu,di belakang Rara pun ada Raka juga. Entah ini dunia sempit apa gimana? Selalu ketemu aja sama anak setan itu.
"wihh,ada cewek tengil nih lagi pacaran" ucap Raka
"Pacar?" ucap Rara dan Andre serempak dan saling pandang bingung
"eh anak setan. Ini itu kakak gue. Bukan pacar gue,lo tu bisa gak sih sehari aja gak ganggu gue" ucap Rara
"oh jadi jomblo cerita nya? Kalo gitu gue mau lo jadi pacar gue" ujar Raka mulai ngawur
"Apaan sih Ka,udah ah gue mau pergi" ucap Rara marah,sambil menggandeng tangan kakak nya yang sedari tadi diam melihat adek nya berantem haha
🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂
Jangan lupa vote and comment,kalian semangat ku❤
🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂🧚♂
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Teen FictionIni kisah cinta Rara dan Raka. mereka di jodohkan orang tua mereka. kuy baca terus